Hening
Padang, 23 Oktober 2015Dikala itu kau menjadi teman penghiburku
Aku merasa sangat bahagia akan adanya dirimu di sisiku
Tetapi semenjak kau kenal dia!
Sepatah kata pun enggan engkau curahkan kepadaku
Kau lebih menyayanginya dari pada aku
Kau sangat perhatian kepadanya
Dan bahkan aku kau abaikan
Tidak ada tatapan cinta itu lagi untukku
Semenjak aku tak bersamamu
Aku selalu merasa kehilangan
Tiada penghiburku lagi
Aku bagaikan langit kehilangan surya
Hening...
Itulah ku rasakan saat ini
Tatapan matamu..
Senyummu..
Candamu..
Semuanya hilang tanpa jejak
Kau pergi meninggalkanku begitu saja
Tanpa pamit
Hilang rasanya semangat ini
Tiada suara candamu yang terngiang di telingaku
Semua yang ku rasakan karenamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Serumpun Bambu
Poetrykumpulan puisi dan sajak. Sebenarnya pembuatan puisi dan sajak ini sangat berhubungan dengan Novel GUGUR karya saya sendiri. Di puisi dan sajak ini sangat menjelaskan perasaan saya saat bercerita di Novel GUGUR. Yaa, tentang kekasih yang jauh itu. ...