Bendera Hitam
Padang, 14 Januari 2016Engkau yang dulu aku sayang
Kini telah merasakan sakitnya
Sakaratul maut
Pergi untuk selamanya
Menghadap sang pencipta
Engkau terbujur di tengah rumah
Dengan mata tertutup tangan berlipat
Layaknya seseorang sedang shalat
Engkau pastilah seseorang
Yang akan ku rindukan sepanjang masa
Nasihatmu..
Sikapmu..
Canda tawamu..Kini wajahmu di tutupi dengan kain putih
Semua orang menangis akan kepergianmu
Saat ku buka kain putihmu
Aku menangis..
Mearung-raung..
Seakan-akan tidak pernah menyangka
Hal ini nyata adanya
Tuhan..
Lindungilah ia, ampuni dosanya
Berikanlah tempat terindahmu untuknya.Untuk, alm. Hadis. Opaku tetcinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Serumpun Bambu
Poetrykumpulan puisi dan sajak. Sebenarnya pembuatan puisi dan sajak ini sangat berhubungan dengan Novel GUGUR karya saya sendiri. Di puisi dan sajak ini sangat menjelaskan perasaan saya saat bercerita di Novel GUGUR. Yaa, tentang kekasih yang jauh itu. ...