Sang wanita
Padang, 05 Desember 2015Terdiam sendiri kalam malam menemani
Sang wanita yang setia menanti
Kekasih yang telah lama pergi
Bunga yang dahulu indah bersemi
Kini perlahan layu dan mati
Ia tak seperti dahulu lagi
Sang wanita hanya bisa meratapi
Tetapi sang kekasih tak juga mengerti
Untuk apa menanti seseorang yang tak peduli
Untuk apa sang wanita begitu mau di bodohi, di bohongi, dan di khianati
Lalu sang wanita menertawai dirinya sendiri
Berkecambuk pikiran ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Serumpun Bambu
Poetrykumpulan puisi dan sajak. Sebenarnya pembuatan puisi dan sajak ini sangat berhubungan dengan Novel GUGUR karya saya sendiri. Di puisi dan sajak ini sangat menjelaskan perasaan saya saat bercerita di Novel GUGUR. Yaa, tentang kekasih yang jauh itu. ...