Warna
Padang, 07 April 2016Warna kehidupan terlukis saat aku melihat wajahmu
Canda tawamu sesuatu yang langka bagiku
Kau terhanyut akan indah parasku
Lugunya sifatkuMengapa kau datang sekarang?
Kenapa tidak dahulu saja?
Atau kau hanya mempermainkan aku
Dengan caramu kau buat aku tertawa lepasJujur aku terhanyut dengan berbagai kata cintamu
Tetapi semua itu takkan mampu ku balas
Pemilik hatiku telah ada
Yang dahulu kami akan tetap menjadi kamiBukan kata aku dan dia
Aku lebih damai ketika bersamanya
Sementara kau baru datang dalam hidupku
Dan mencoba untuk melukiskan warna baru bagiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Serumpun Bambu
Poetrykumpulan puisi dan sajak. Sebenarnya pembuatan puisi dan sajak ini sangat berhubungan dengan Novel GUGUR karya saya sendiri. Di puisi dan sajak ini sangat menjelaskan perasaan saya saat bercerita di Novel GUGUR. Yaa, tentang kekasih yang jauh itu. ...