Si Pilu Rapuh
Padang, 08 November 2018
Aku termenung dibawah hujan
Menanti pelangi datang bersamaan
Aku termenung dibawah hujan
Menanti kekasih hilang kenanganKau surgaku yang hilang
Memaksaku untuk mengekang
Rinduku menangkis asa
Membutakan rasaAku memberontak
Sepi menggeluti hariku
Hujan jatuh tersentak
Menyadarkan jiwa rapuhkuKekosongan melanda hariku
Meminta peraduan dalam benakku
Lukaku yang dahulu kau sayat
Kini kau basahi dengan hujan yang menyayatHujan memintaku tabahkan diri
Namun bulirnya terus membasahi
Apakah aku tidak menyadari
Belas kasihan enggan mengasihiKau tertawa bersama wanitamu
Menyaksikan aku si pilu rapuh
Berdarah dibawah tanganmu
Menunggu cintamu hingga lumpuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Serumpun Bambu
Poetrykumpulan puisi dan sajak. Sebenarnya pembuatan puisi dan sajak ini sangat berhubungan dengan Novel GUGUR karya saya sendiri. Di puisi dan sajak ini sangat menjelaskan perasaan saya saat bercerita di Novel GUGUR. Yaa, tentang kekasih yang jauh itu. ...