Capter 6

3.7K 397 10
                                    

Selamat  membaca.

Angin  berhembus, menerbangkan helaian  rambut  ke emasan Naru.

Naru, hanya bisa diam menatap  ke arah dua anggota  akatsuki  yang tengah bertarung dengan jincuriki  dari son goku, yang bernama han kalau ia tidak salah ingat.

Ia, hanya menatap  nya iba, tanpa melakukan apa -apa, iya tak mau merubah jalan cerita ini, tugas nya adalah menyelamat  kan Itachi  dari dendam Sasuke yang salah sasaran.

Bukan salah sasaran, tapi Itachi yang membiarkan   adik kesayangannya  balas dendam padanya

"Setidaknya perlakuan  dia dengan lembut, walau  bagaimanapun, dia lebih tua dari kalian''ujar naru  dengan nada yang datar. 

"Cih, menyebalkan, sebentar  lagi dia bakal jadi mayat"ucap kisame  dengan  nada meremeh  kannya tatapannya menatap Naru tidak suka,tapi gadis itu tak peduli.

"Justru  itu, dasar  hewan bajingan"Umpat Naru  membuat  kisame  tertawa.

"Hewan?"  Tanya kisame penasaran siapa yang gadis itu sebut hewan.

"Ya. Karna cuman hewan yang tidak punya perasaan, main cabut nyawa orang"kata Naru  dengan seringai  meremehkan  di ujung  bibir nya .

Kisame tertawa
Sampai terbahak-bahak  kecuali Itachi  yang hanya  diam menatap keduanya.

'' Kau. Akan cocok jika masuk akatsuki, omongan  mu pedas sekali" Ucapnya gampang.

Naru hanya diam. Karna hujan  telah reda ia kembali ke gua, tempat ia di 'sekap' Itachi ia tak berniat kabur dan kembali ke Konoha.

Iya tak ada niatan untuk kembali ke konoha, ia juga tak ada niat untuk  masuk anggota  akatsuki tujuannya hanya satu bersama Itachi itu keputusan mutlaknya .

Ia, memasuki  ruang dalam gua, dia menumakan  ada pemandian di dalam sana.

Setelah  membawa ganti dan handuk yang di belikan  Itachi, Naru segera  melepaskan  baju nya, dan masuk  pemandian air panas/hangat.

Tanpa ia sadari  dua sosok laki- laki mesum itu menatap 
nya dari kegelapan.

"Bukankah, dia menarik. Kau benar  tak menyukai nya?" Tanya kisame pada Itachi.

"Menarik. Tidak pernah terpikir "ucap Itachi  yang pergi begitu  saja di susul  kisame.

Naruto, menyudahi acara berendamnya, tubuhnya benar-  benar  segar otaknyapun kembaki fres untuk  berpikir  lagi.

Ia, melangkahkan kakinya, dan segera  memasuki  gua yang telah  terang dengan cahaya lilin.

Dia, tak melihat  Itachi dan siwajah hiu yang tak ingin ia sebutkan  namanya, apakah ini kesempatan nya untuk kembali  ke konoha dan memulai rencana lebih matang lagi.

'Tidak, jika aku kesana, konoha dalam bahaya' pikir  nya, ia melihat langit  yang sudah terang kembali, ia memutus kan untuk mencari  bahan makanan di sekitar gua, tapi belum  juga dia pergi jauh dua pengganggu  menghampiri nya .

"Oh, ini yang buat Uchiha  itu tidak tinggal di markas akhir-  akhir  ini" ucap Deidara pada Tobi.

"Eh... Kakanya cantik  cocok kok dengan  senior  Itachi" jawab Tobi  dengan nada ke kanak- kanakkan nya.

Naru hanya menatap  malas  ke dua nya, apa lagi manusia
bertopeng itu, rasanya ia ingin membunuh  nya sekarang  juga.

Naruto , hanya diam saja ia melanjutkan  mencari  ikan di sungai dan bahan makannan yang lain, dan selama itu pula ke dua orang 'sinting'itu mengikuti  nya.

"Kalian berisik sekali sih" ujar Naru  dengan  suara  cempreng nya pada Tobi dan Deidara.

Kedua manusia itu bukan nya takut , malah tertawa jahanam.
Hingga membuat  Naru  kesal, ia mengumpul  kan cakra di tangan nya dan melemparkannya ke arah mereka yang masih  bertingkah konyol mengejeknya.

"Ampun  nyonya  Uchiha"teriak  Tobi dengan sikap ke kanakan nya sedang kan Deidara  sudah duduk di atas pohon.

"Uchiha. Bukan kau juga uchiha tobi'' ucap Naru  sambil menekan kata Uchiha, membuat  tobi diam dengan wajah yang  datar di balik topeng nya.

Naru, hanya menyeringai  tipis, dan itu sangat  jelas di mata Tobi dan Deidara.

"K_au.. "
Belum sempat tobi berkata  Itachi dan menyuruh  ke dua bandit itu untuk  pulang ke markas akatsuki.

Tanpa, Naru sadari  sesosok  bayangan misterius  menatap  nya tajam dari arah pohon.

"Gadis yang  sangat menarik  sebaik nya  aku harus  tetap mengawasi nya, sesuai  perintah  tuan Madara" ujar bayangan yang tak lain dua jetsu bersaudara.

Naru, memasak  dengan tenang  tanpa menyadari, tanpa menyadari  sepasang mata elang
m

engamati pergerakannya.

Tak lama masakan nya pun jadi, dia melihat  Itachi  duduk  di sebrang  tempat ia duduk.

"Makanlah. "Ucap Naru  singkat.

Secret love(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang