Part 2:1

2.9K 285 17
                                    

Nyengir  penuh dosa, untuk yang minta squel.

Itachi terdiam  dengan  kedua  tangannya  menggendong  putra  kembarnya, ia kini sudah di rumah Zhang Yixing, kaka mendiang Istrinya.

Yixing  sendiri bersama Sora dan yesung  tak percaya, jika Naruto  pergi begitu  cepatnya.

"Aku meminta mu dan anak anak mu, tinggal di sini, dan membantuku menjalankan perusahaan , milik Istri mu"

Itachi  hanya mengiyakan. Untung nya ia termasuk  genius, ketika mempelajari kehidupan  di dunia  mendiang  Istrinya.

Itachi menatap kedua putranya yang tengah tertidur dengan memakan jempolnya.

Bayangan bayangan mendiang  istrinya, membuat  Itachi  sesak. Ia benar benar  tak tahan lagi, air matanya turun dari pipinya yang terlihat lebih tirus.

Dia memukuli dadanya yang terasa sesak.

"Kenapa kau begitu cepat meninggalkan aku"gumam nya.

*****

Namikaze  Naruto, putri sulung Namikaze  Minato  dan Namikaze  Khusina , hanya menatap  cemberut  pada  ayah dan ibunya itu.

"Ayolah tousan, kenapa harus  ke korea  sih pindahnya" ujar Naruto, dengan cemberut.

"Mau gimana lagi, tousan  pindah tugas kesana"?

"Sudahlah neesan, gak usah banyak tingkah. Bilang saja suka, karna akan ke temu boyband ganteng  ganteng  itu" ujar Menma dengan seringainya.

"Tidak ada yang lebih ganteng, keculi Uciha  Itachi " jawab Naruto.

"Masih  saja, dia itu khayalan. Dan kau itu nyata, mana bisa bersatu" ujar  Menma, dengan  nada mengejeknya.

"Ya mudah mudahan aja, ada ke ajaiban'"

"Tak" Menma  menjitak cantik, kepala  kakanya.

"Dasar adik kurang ajar"

"Dasar neesan kurang belaian " balas Menma.

Khusina langsung  bertindak, dia ngejewer telinga kedua anak anaknya.

"Kaasan "rengek keduanya.

"Berhenti bertengkar, cepat bereskan barang barang kalian"

"Baik kaasan"jawab keduanya.

Minato hanya geleng geleng kepala melihat  kelakuan dari si kembar tapi beda itu.

Keluarga  Namikaze  akhirnya  sampai  di korea, setelah  menempuh perjalanan  dua jam dari jepang melalui pesawat.

Naruto, memandang kagum negara dengab sejuta  ke indahan di dalamnya.

Iya  tertegun ternyata korea lebih indah dari perkiraanya.

Tak lama mobil  sewaan sanga tousan , sudah ada  di depan bandara. Keluarga  Namikaze  segera memasukan  barang barang nya.

"Pak, tolong antarkan  saya ke alamat ini" ujar Minato  pada sang supir dengan  bahasa korea yang pasih.

Meskipun  mereka bukan dari keluarga  kaya raya, tapi ayahnya termasuk orang Genius sehingga sang pemilik kantor, mempercayainya untuk mengurus  cabang perusahaan nya yang berada di korea.

Selama  di perjalanan, Naruto  memperhatikan jalanan seoul,  yang  secara langsung  di suguhi pemandangan  gedung gedung  tinggi berjajaran, beserta  bunga sakura  yang mulai bermekaran, karna saat ini memasuki  awal musim semi.

'Musim semi  yah' batin Naruto.

Musim semi ini, adalah awal dari perpisahannya dengan sang kekasih yang harus pergi menghadap tuhan terlebih dulu, meninggalkannya dan kenangan mereka.

Tak lama, sampailah mereka di rumah baru mereka.

Naruto di suruh sang Kaasan untuk belanja, dengan berbekal goegle map.

Tak lama, sampailah dia di mini market yang tak jauh dari rumah barunya.

Naruto  segera mengambil troli, dan membeli bahan bahan  masakannya.

Namun ketika dia sedang memilih sayuran. Tiba tiba ada dua balita kembar menarik pakaiannya sambil berkata.

"Kaasan "beo keduanya.

Naruto, yang sejatinya adalah penyuka anak anak. Dia segera mensejajarkan tubuhnya dengan  ke dua balita kembar itu.

"Dimana Kaasan  kalian hm"

"Kaacaaan hm" ujar keduanya sambil mengemut jempolnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kaacaaan hm" ujar keduanya sambil mengemut jempolnya.

Naruto  tertawa dan mengecup pipi tembem keduanya.

"Ok, ayo kita cari Kaasanmu"

Tapi tiba tiba suara baritone seseorang menghentikan langkah Naruto.

"Kalian jangan kabur dari tousan"ucap laki laki dewasa yang membuat Naruto  mematung, laki laki itu tampan sekali meskipun sudah ber 'ekor' dua.

'Sadar Naruto, ia sudah punya istri dan anak ' batin Naruto, sambil menatap kepergian dua bocah, yang menarik perhatianya,  bersama sang ayah yang tak kalah tampan dari keduanya.

Naruto  melanjutkan pekerjaanya, tanpa menyadari laki laki dewasa itu menatapnya dalam diam.

Itachi, begitu syok.putra kembarnya menghilang saat ini ia tengah belanja di mini market.

Setelah mencari ke beberapa sudut, ia membelalakan matanya, ketika melihat seorang gadis yang begitu mirip dengan mendiang  istrinya.

Iya menghampiri kedua putranya.

"Kalian jangan kabur dari Tousan"ucap Itachi, sambil  menggendong keduanya, dan menaikannya pada troli belanjaan.

Iya tahu, sangat tahu. Gadis itu memandang nya penuh   kagum, ia meliriknya sekilas, setelah gadis itu kembali dengan  belanjaanya.

Naruto berpikir. Laki laki itu terasa familiar, apa lagi saat melihat dua garis di dekat pipinya.

Naruto  menggelengkan kepalanya, tidak mungkin kan kalau idolanya itu keluar dari komik. Tapi kalau kenyataan, ah senangnya.

Naruto, melangkahkan kakinya dengan ringan hingga tak menyadari ada sesosok manusia menatapnya dari balik stir mobil.

'Sebenarnya siapa kau"?

Secret love(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang