Itachi, hanya menatap lembayung senja, demi menebus dosanya, ia melakukan perjalanan bersama adik nya, yang sama sama pernah jadi buronan.
Sasuke, menghampiri kaka nya yang tengah memikirkan sesuatu "Kau, merindukan nya, aniki"."Merindukan siapa"? Tanya itachi.
"Jangan bohong, si gadis 'cerewet ' itu"jawab sasuke.
Itachi, hanya menghela nafas.
"Mungkin "jawab Itachi.
"Kau, tak ingin mengejutkan nya"ujar Sasuke.
"Entahlah "Itachi masih menimang nimang, saran dari otoutu nya.
"Pergilah, sebelum aku berubah pikiran " ucap Sasuke.
Naru, melangkahkan kaki nya, tak semangat beberapa kali ia nabrak orang orang di sekitar nya, membuat sora, teman nya naru menegur nya.
"Ada apa dengan mu, akhir akhir ini kau seperti mayat hidup"? Tanya sora.
"Entahlah, aku capek, aku merindukannya" jawab Naru.Sora tampak tertarik, karna jarang jarang temen nya itu, membicarakan lawan jenis.
"Kau merindukan siapa "? Tanya nya, yang langsung menghadap naru.
"Kalau, aku cerita pun kau tak akan percaya "jawab naru.
"Ck, aku pasti percaya"ujar sora, dengan meyakinkan.
"Uciha Itachi. "Jawab naru, dan pecah sudah tawa sora.
"Aku tahu, kau penghayal. Tapi tidak segitunya juga kali" ujar sora.
"Tuh kan, percuma saja"balas naru, dia beres beres pakaian nya, lalu ia membatin.
'Kiremi aku merindukan nya'
'Dengan bocah uciha itu'
'Dia bukan bocah '
'Ya ya terserah kau saja'
Tiba tiba sora menepuk pundak nya.
"Malah melamun lagi, ayo pulang"ajak sora.
"Iya iya, cerewet "gumam naru.
"Cerewet juga peduli pada mu, oh ya, kamu pulang sendiri ya, kali ini aku ada urusan " ujar sora.
"Ya ya aku tahu, yang sudah tak jomblo, pergi sana jauh jauh " usir naru, sora dan kekasih nya, yesung. Hanya mengejek naru, dengan bermesraan .
"Kasihan, yang single. Cari pacar gih" ujar yesung dengan senyum nya, yang bikin Naru iri sekaligue enek.