Sekarang waktunya pulang sekolah
"Zuhra.. Dean gue duluan ya" ucap Lena
"Iya hati-hati" Ucap Zuhra, sedangkan Dean hanya mengangguk saja.
Saat menuju motor Dean, langkah Zuhra terhentikan oleh cengkraman tangan seseorang, Zuhra membalikan badannya.
"Kamu?" Dean yang mendengar Zuhra berbicara langsung berhenti dan menoleh kebelakang, Dean segera menghampiri Zuhra, melepaskan genggaman tangan Sultan dan menarik Zuhra menuju motornya. Langkah Zuhra tertahan karena tangan milik Zuhra yang satunya digenggam oleh Sultan.
"Lepasin tangan lo" ucap Dean penuh peringatan
"Gue gak mau"
"Lo!... mau cari masalah apalagi sama gue hah?"
"Gue gak cari masalah sama Lo, Lonya aja yang ikut campur" jawab Sultan
"Hentikan!!" Zuhra melepas genggaman kedua pria itu
"Kamu? Ada apa menahanku?"
"Ikut gue sekarang" ucap Sultan menggengam tangan Zuhra kembali
"Gak! Gak mau"
"Hayo!!" Paksa Sultan
"Gak mau!!"
"Eh lo jangan maksa dia kalo dia gak mau!!"
"Diem lo, gue cuman ada urusan sama dia gak sama lo"
"Lo harus ikut karena lo harus tanggung jawab sama seragam gue!! Lo udah janji"
Zuhra berpikir sejenak, iya dia sudah berjanji akan bertanggung jawab atas seragamnya yang tak sengaja ternodai oleh minumannya. Tapi seragamku juga kotor gara-gara dia. Tapi orang tuaku mengajarkan tak boleh dendam kepada siapapun walau dia sudah menyakitiku.
Zuhra menoleh menatap Dean "Dean? Aku harus menepati janjiku... maaf"
"Gak...lo gak boleh ikut dia, gue gak yakin kalo dia gak nyakitin lo"
"Percaya sama aku Dean, aku bisa menjaga diriku sendiri dan ini masih jam 2 siang aku akan kembali sebelum malam dan tolong bilang ke orang tuaku jika aku ada urusan sekolah agar mereka tak khawatir" setelah mengucapkan itu Sultan menarik tangan Zuhra menuju mobilnya dan meninggalkan Dean dengan raut wajah yang khawatir.
"Masuk" Zuhra membuka pintu mobilnya dan masuk disusul Sultan juga.
"Mau kemana?" Tanya Zuhra namun tak ada jawaban, Zuhra tak sengaja melihat jemari Sultan yang berdarah.
"Ka tangan kakak kenapa?"
"Gue bukan kakak lo! Dan gak usah sok care ama gue"ucap Sultan sinis setelah itu Zuhra malas bertanya lagi.
1 jam setelah dalam keheningan mereka sampai di apartemen Sultan
"Turun!" Titah Sultan, Sultan jalan duluan sedangkan Zuhra ia mampir kesebuah apotik di samping gedung itu tanpa diketahui oleh Sultan. Sultan menengok kebelakang ia tidak mendapati Zuhra.
"Kemana lagi tuh cewe" Sultan mengedarkan pandangannya disekitarnya, Zuhra masuk kedalam gedung menyusul Sultan
"dari mana lo? Lama!" Zuhra hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Ini dimana?" Tanya Zuhra
"Tempat tinggal gue lah" Zuhra memasang wajah kesalnya dibelakang Sultan. Ia naik ke lift
"Buruan sini! Gk usah modus gue tau lo mau lama-lama sama gue kan!" Tuduh Sultan
"😑" dengan wajah yang ditekuk Zuhra masuk kelift, Sultan menekan angka 17. Hanya ada keheningan didalam lift.
![](https://img.wattpad.com/cover/141221734-288-k954810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SULTAN
Teen Fiction"Lo harus pacaran sama gue" tutur Sultan mencengkram pergelangan tangan Zuhra "emang siapa kamu? beraninya kamu ngomong kaya gitu?" tanya Zuhra "Lo nerima gue atau enggak yang pasti lo harus pacaran sama gue!!" "GAK!! aku gak mau Ka Sultan" Sultan t...