Putus? semudah itukah?

2.2K 80 10
                                    

Ke esokan harinya setelah pulang sekolah Zuhra menemani Zela pergi entah kemana.

"Ra?"

"Iya?"

"Lo tau Sultan kan? Temen Lo yang kemarin bareng sama Lo?"

"Iya ka? Ada apa?"

"Kayanya gue mulai suka deh ama dia"

'deg' hati Zuhra terkejut mendengar itu. Ia merasa bersalah mungkin ia sedikit tau tentang hubungan Sultan dan Zela saat ia tak sengaja melihat kejadian kemarin.

"Eh Lo dengerin gue gak sih?"

"Hah.. apa ka?" ucap nya

"Tuh kan gak dengerin, gue bilang gue bakal jadiin Sultan sebagai pacar gue" mendengar ucapan itu Zuhra langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan karena terkejut.

"Ada apa?" Tanya Zela

"Gapapa tadi tiba-tiba inget sesuatu" bohong Zuhra

"Oh yaudah, lain kali hati-hati"

"Hmm" ucapannya langsung menjalankan mobilnya lagi.

"Jadi gimana menurut Lo.. gue bisa dapetin Sultan gak?"

"Mun.." ucapan Zuhra dipotong oleh Zela

"Bentar deh.. btw dia belum punya pacar kan?"

"Mungkin kakak bisa tanya langsung sama ka Sultan" ucapnya tak mau memberi tau

"Lo kan temennya"

"Tapi dia yang lebih berhak buat ngasih tau itu"

"Oke, coba pinjem hp Lo" ucap Zela langsung mengambil ponsel Zuhra di dashboard.

Ia membuka aplikasi kontak milik Zuhra

"Lo namain apa Sultan dikontak Lo?"

"Ka Sultan" ucap Zuhra, Zela langsung mencari nama itu di list kontak Zuhra.

"Gue minta no nya ya"

"Hmm" Zela membuka aplikasi chat Zuhra, ia melihat nama Sultan di list paling atas. Ia sekilas melihat tanda hati yang dikirim Sultan melalui pesan chat tersebut. Zela mengabaikan itu, ia langsung mengirim kontak Sultan ke sosmed nya.

"Thanks ya.. ini gue kembaliin" ucap Zela mengembalikan ponsel Zuhra ke tempat semula, ia menatap luar jendela.

"Mau Zuhra sepupu gue atau dia punya hubungan khusus sama Sultan.. gue gak peduli toh bener kan Sultan dari dulu milik gue, Sultan bakalan balikan sama gue. Dia masih cinta sama gue, dia cuman cari tempat pelarian aja! Gue suka sedih liat Zuhra dijadiin mainan Sultan" batin Zela sambil tersenyum sinis menolak kenyataan

20 menit kemudian setelah memarkirkan mobilnya mereka sampai di sebuah tempat wisata, kondisi disana cukup ramai.

"Tempat wisata?" Tanya Zuhra

"Iya.. gue jujur ya sebenarnya Sultan tuh mantan gue dulu, kita putus ah maksudnya break sebentar karena gue harus lanjut sekolah di new Zealand. Gue tau gue salah waktu milih ninggalin dia tapi gak ada yang gak mungkin kan kalo cinta bisa bersemi kembali" ucapnya, Zuhra hanya mengangguk sedih. Ia merasa bersalah telah memiliki Sultan sebagai pacar nya.

"Lo mau denger kisah gue sama Sultan waktu dulu gak?" Tanya Zela

"Emm.. bol..leh" ucapnya ragu

"Belum cukup lama mungkin sekitar 2 tahun yang lalu kita sering kesini, main bareng, bercanda bareng, dan saling berbagi satu sama lain. Dia tuh orangnya gak kaya covernya.. penampilannya aja yang keliatan cuek, dingin dan ngeselin tapi aslinya dia orang yang baik dan hangat kok"

SULTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang