Sensian

287 24 12
                                    

Di pagi hari yang cerah setelah selesai sarapan semua murid sudah siap untuk ke destinasi selanjutnya, mereka memasuki bis nya masing-masing.

Sultan mempersilahkan Zuhra untuk duduk ditempatnya dahulu, tetapi Zuhra tidak mau duduk disamping jendela, akhirnya Sultan mengalah setelah itu Zuhra duduk disampingnya.

"Kira-kira berapa lama ya nyampenya?" Tanya Zuhra

"Kalo gak macet 12 jam an? Bisa jadi sampe besok pagi kali" ucap Sultan asal

"Ooh" Zuhra mengangguk, lalu memasang earphone nya, Sultan mengambil salah satunya, Zuhra menoleh dengan wajah bertanya, sedangkan yang ditanya hanya menaikan alisnya acuh, Zuhra menggeleng kan kepalanya dan menghela nafas lalu menyalakan musiknya (pudar cover by missing Madeline).

'Kurasakan pudar dalam hatiku'

'rasa cinta yang ada untuk dirimu'

'kulelah dengan semua yang ada'

'inginku lepas semua'

"Setan dalam hati ikut bicara bagaimana kalau ku selingkuh saja kupu nya banyak teman lelaki sepertinya ku kan bahagia" Zuhra menyanyikan beberapa lirik nya sesekali merubahnya sedikit,  Saat Zuhra menyanyikan part itu Sultan menoleh, menatap Zuhra tajam sedangkan yang ditatap sedang menggerakkan tangannya sesuai dengan ketukan musik itu dan menggerakkan kepalanya menikmati musiknya.

"mestinya ku cari pengganti dirimu saja karena kita sudah tak saling bicaraaaa" Sultan semakin tidak suka, ia menatap keluar jendela dengan wajah kesalnya.

"Maafkan aku jika kau kecewa
Cintamu bukanlah untuk diriku
Jika memang semuakan jadi cerita
Kutahu kau semakin terluka oh oh oh oh ooooodengan semangatnya Zuhra terus menyanyikan lagu tersebut tanpa menyadari bahwa Sultan kesal.

Sultan mengambil ponsel Zuhra lalu mematikan musiknya

"Eh kok dimatiin sih musiknya, kenapa?" Tanya Zuhra

"Gak seru musiknya" sinis Sultan sambil mengembalikan ponsel Zuhra, bisa-bisanya seorang Sultan kesal dengan sebuah lagu it's a impressive.

"Eh masa gak seru? Seru gini juga" ucap Zuhra

"Yaudah kita dengerin musik yang lain aja deh gimana?"

"Gak" ucap Sultan acuh tanpa melihat Zuhra

"Eh Ka Sultan marah ya?"

"Gak"

"Masaaa? Kok jawabnya jutek banget?"

"Ih serius ka.. Ka Sultan marah kan? kenapa? Apa gara-gara musik yang aku play gak seru ya? Maaf deh"

"Kaaaaaa" ucap Zuhra sambil menggoyangkan lengan Sultan, tetapi Sultan tetap acuh, Zuhra menghela nafasnya.

"Ah bodo ah, kalo gitu aku pindah duduk aja tukeran sama yang lain, soalnya temen duduk yang sekarang ambekan gak tau permasalahannya apa tiba-tiba ngambek gak jelas gitu!" dumel Zuhra menyindir Sultan, saat Zuhra ingin berdiri, Sultan menahannya otomatis Zuhra terduduk kembali, Sultan memalingkan wajahnya ke luar jendela masih tetap menahan tangan kiri Zuhra. Zuhra menggelengkan kepalanya dengan Sultan yang ber gengsi besar, Zuhra mengambil earphone miliknya yang ada ditelinga Sultan, lalu ia mendengarkan musik kembali.

Susana di sana sama seperti bis pariwisata sekolah pada umumnya di bagian depan ada yang sedang karaoke-an, dibelakang ada yang sedang memainkan gitar tak lupa dengan murid yang lainnya yang sedang menari dan ada pula yang tidur, ya seperti itulah keseruannya.

Disisi lain ada Leon yang sedang tertidur menyandarkan kepalanya ke jendela, sedangkan Lena dengan wajah serius nya sedang memainkan ponselnya, sesekali mengetikan sesuatu di sana.

SULTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang