sakit yang dia rasakan ...

4K 165 5
                                        

Dikediaman Sultan lebih tepatnya rumah nenek dan kakek / orang tua ayahnya. Sultan sedang berenang dikolam renang outdoor dengan pemandangan yang indah, neneknya yang masih cukup cantik dan sehat pun membawakan jus mangga untuk cucunya

"Sultan.. berenangnya udah dulu, nenek buatin jus mangga kesukaan kamu nih" Sultan yang timbul tenggelam didalam kolam pun langsung berenang kearah dimana neneknya berada dan keluar dari kolam lalu menggunakan handuk yang disampirkan dilehernya dan meminum jus mangga kesukannya.

"Gimana Bunda nek?" Neneknya mengelus bahu cucunya

"Bunda mu tidak mau makan dari tadi pagi padahal nenek sudah memaksanya dan sekarang dia malah mengunci dirinya dikamar, takutnya terjadi sesuatu pada Bunda mu tau sendiri kan Bunda mu belum pulih sepenuhnya" Sultan mengangguk.

"Ya udah nanti Sultan yang akan membujuknya, nenek punya kunci duplikat kamar Bunda kan?" Nenek tersenyum

"Iya ada dimeja ruang kerja kakek mu sayang"

"Yaudah Sultan mau bersih-bersih badan dulu"

"Iya, jangan lama-lama ya nenek udah buatin kamu cup cake vanila kesukaan kamu juga"

"Iya nenek"

Sultan berjalan kekamarnya untuk membersihkan tubuhnya, setelah selesai ia memakai baju pendek berwarna abu-abu yang pas dengan badannya dan celana selututnya. Ia membawa nampan makanan untuk bundanya, Sultan membuka pintu kamar Bundanya dengan kunci duplikat yang ia ambil dari ruang kerja kakeknya.

"Bun...Bunda lagi ngapain?" Sultan berjalan dan meletakkan makanannya dinakas, menghampiri Bundanya yang sedang berdiri didepan jendela yang sangat besar.

Sultan memegang kedua bahu bundanya dari belakang

"Bunda makan dulu ya Sultan udah bawain makanan kesukaan bunda" Bunda menggeleng

"Sultan suapin deh" Bunda menggeleng lagi

"Terus kalo bunda gak mau makan bunda mau apa?"

"Dia"

"Siapa bun?" Sultan melihat keluar jendela namun tidak ada siapapun

"Gadis itu, bunda mau makan kalo gadis itu yang nyuapin bunda, dia baik nolongin bunda dari orang-orang jahat itu" celetuk Bunda, Sultan mengerutkan keningnya ia berfikir siapa gadis itu.

"Gadis? Yang mana bunda?"

"Yang nolongin bunda dari orang jahat itu"

"Gadis yang punya rambut sepunggung warna hitam"

Sultan memikirkan ciri-ciri gadis itu pikirannya jatuh kepada seorang gadis

"Yang... ditaman bermain?" Tanya Sultan ragu, Bunda membalikan badannya dan langsung menatap Sultan berbinar

"Iya... bawa dia buat bunda ya"

"Tapi bun.."

"Jadi kamu gak mau??!!"

"Bukan gitu bun"

Bunda mengambil piring makanan yang dibawa Sultan dan langsung melemparkannya kedinding dan langsung mengambil pecahan piring itu, bunda tidak peduli tangannya yang sudah berdarah karena memegang pecahan piring itu dengan kuat. Nenek yang baru datang pun menutup mulutnya karena kaget.

"Bun... buang bun"

"ini kenapa Sultan" Sultan menatap neneknya yang khawatir dengan keadaan bundanya sekarang.

"Gak!!! bunda gak bakal buang ini kalo kamu gak bawa gadis itu kehadapan Bunda"

"Bun lepas.. oke oke Sultan bakal bawa gadis itu kesini" Sultan langsung merebut pecahan itu dan langsung membuangnya.

SULTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang