Jam pulang sekolah pun tiba
(15:00)
"Zuhra? Ayo pulang... Lo nunggu siapa?" Ucap Dean yang sedang naik motor berhenti dihadapan Zuhra
"Maaf Dean aku mau nengokin Bundanya ka Sultan, Kamu mau ikut?"
"Sakit apa emang?"
"Lagi kurang enak badan aja katanya"
Tin...tin.. (suara klakson motor Sultan)
"Hayo" ucap Sultan
"Iya, Dean bentar ya aku mau tanya ka Sultan dulu kalo kamu mau ikut kerumahnya juga"
"Gak usah Ra gue titip salam aja"
"Ya udah, duluan ya... Kamu hati-hati dijalan"
"Iya bawel"
Dean pergi dan Zuhra naik kemotor Sultan, dia duduknya miring karena ia memakai rok.
"Lo yakin duduknya kaya gitu?"
"Iya, atuh gimana lagi aku pake rok kaya gini"
"Ya udah"
Sultan memberikan helm kepada Zuhra lalu menjalankan motornya, Sultan mengendarai motornya lumayan cepat, Zuhra meraih jaket Sultan yang dipakainya untuk berpegangan. Ditengah-tengah jalan mereka berhenti karena ada lampu merah, disaat menunggu lampu hijau ada 2 orang pria mungkin berumur 20-an menggoda Zuhra yang sedang diboncengan Sultan.
"Neng ikut Abang sini"
"Iya neng, mau-maunya aja diajak panas-panasan. Mending sama kita, kita bisa main gak perlu panas-panas-an" Sultan mencengkram kemudi motornya, ia harus bisa menahan emosinya bagaimanapun ini ditengah jalan. Zuhra pun tidak menanggapi ke-2 orang itu.
"Neng tambah seksi aja neng pake rok pendek gitu, mulus lagi" Zuhra reflek menata roknya, padahal tidak terlalu pendek.
"Neng Abang duluan ya besok kalo ada waktu hubungin Abang ya" pria itu mengedipkan matanya
Akhirnya lampu merah berubah menjadi hijau, mobil itu berjalan duluan. Sultan yang sudah emosian sejak tadi pun mengejar mobil itu.
"Ka pelan-pelan"
"Pegangan!!" Zuhra akhirnya berpegangan erat keperut Sultan. Sultan mengklakson mobil yang ke-2 pria itu gunakan. Mereka pun meminggirkan mobilnya dibahu jalan.
"Ka? Kaka mau ngapain? Lebih baik jangan deh ka.. itu bahaya ka" tahan Zuhra
"Hey... Kayanya kamu gak tahan pengen cepet-cepet main sama kita" Sultan menendang batu yang ada di sana yang langsung mengenai dahi dari salah-satu pria itu.
"Eh Lo anak ingusan berani macem-macem ya ama kita!!"
"Banyak omong lu!!!!" Sultan dan ke-2 pria itu berkelahi. Zuhra khawatir karena tempat ini sepi, ia bingung mau meminta bantuan kepada siapa.
"Tolongg... Tolongg.. ka!" Ucap Zuhra
Sultan memukuli kedua pria itu tanpa ampun
"Ini buat lo yang berani godaan dia"
"Dan ini buat lo yang ngajak main dia, ini buat lo yang udah macem-macem sama dia!!!"
sampai akhirnya mereka melarikan diri. Zuhra menghampiri Sultan.
"Awas Lo!!" Ancam pria itu sebelum pergi membawa mobil nya
"Ka... Wajah kakak? Tangan?"
"Sssshht" ringis Sultan saat Zuhra memegang lukanya, Sultan melepaskan jaketnya lalu mempertipis jarak diantara mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
SULTAN
Fiksi Remaja"Lo harus pacaran sama gue" tutur Sultan mencengkram pergelangan tangan Zuhra "emang siapa kamu? beraninya kamu ngomong kaya gitu?" tanya Zuhra "Lo nerima gue atau enggak yang pasti lo harus pacaran sama gue!!" "GAK!! aku gak mau Ka Sultan" Sultan t...