Sesuatu yang belum tersampaikan..

2.4K 120 10
                                    

Dipagi hari setelah kejadian semalam Zuhra tidak ingin dirawat di rumah sakit toh kondisinya juga sudah membaik

"Pagi sayang"

"Pagi Mah, Papah mana?"

"Papah udah berangkat tadi pagi jam setengah 5 dia ada pekerjaan diluar kota dengan bosnya"

"Oh, Mamah masak omelette?"

"Iya maaf ya Mamah lupa belum belanja, kalo Mamah belanja nanti kamu kesiangan nungguin Mamah masak"

"Gapapa Mah" ucap Zuhra memakan omelette itu

"Kamu mau ikut Mamah belanja?"

"Mau dong"

"Yaudah habisin omelette nya abis itu ganti baju kita beli bahan makanan"

"Siap Mamah"
______

Di supermarket kota

Zuhra sedang mendorong troli belanjaan.

"Mah aku mau opor ayam sama capcay beli ya Mah"

"Iya hayo" mereka ketempat sayuran dan daging

"Mah aku mau ambil troli lagi ya"

"Gak usah ini masih muat"

"Maksudnya Zuhra mau beli samphoo dan kawan-kawan Mah masa mau disatuin sama sayuran"

"Yaudah nanti temui Mamah dikasir ya" Zuhra mengangguk, ia bergegas mengambil troli dan membeli sabun, shampoo, krim (malam, siang), parfum, tissue, bedak tabur. Dan sekarang ia sedang berada didepan rak pembalut wanita entah kebetulan atau mungkin stok habis dia tidak menemukan pembalut yang ia cari.

"Mana sih kok gak ada masa sold out sih"

"Kalo aku ambil yang ini aku gak biasa pake yang kaya gini" Zuhra masih mencari dengan teliti akhirnya dia menemukannya namun sayang dirak paling atas, Ia jinjit mau mengambilnya namun tak bisa juga.

"Lompat aja kali ya" Zuhra akhirnya melompat-lompat namun tetap saja ia tak bisa mengambilnya, Zuhra putus asa.

"Ahh apa aku terlalu pendek jadi gak bisa ngambilnya" ucap Zuhra masih menghadap ke-rak, tiba-tiba seperti ada seseorang berada dibelakangnya sangat dekat bahkan tubuhnya menyentuh tubuh Zuhra, ia mengulurkan tangannya untuk mengambil pembalut wanita yang dimaksud Zuhra. Zuhra yakin ini pasti pria jika dilihat dari otot-otot yang ada ditangannya.

Zuhra membalikan tubuhnya, namun ia hanya melihat sebuah dada bidang dihadapannya, arah pandangnya Menaik sedikit demi sedikit dan ternyata....

"Pria dengan bibir able, hidung mancung dan matanya yang menyipit namun kenapa tatapannya tajam seperti itu mirip seseorang yang sangat menyebalkan bagiku" ia menggelengkan kepalanya dan baru sadar jika yang ada dihadapannya adalah Sultan

"Hooo" ucap Zuhra terkejut lalu memundurkan tubuhnya namun Sultan menjatuhkan bungkus pembalut itu dan segera meletakkan kedua tangannya dibelakang Zuhra agar tubuhnya tidak terkena besi yang ada dirak itu. (Ceritanya gerakannya slomotion ya)

"Awww aishhh" Ucap Sultan memegang lengannya yang terkena besi.

"Ka kenapa?" Ucap Zuhra panik

"Patok uler.. ya kena besilah"

"Ya siapa suruh naroh tangan kakak di punggung aku"

"Karena gue gak mau Lo tuh ke.." Sultan menghentikan ucapannya

"Ke apa?"

"Lupain" Sultan mengambil bungkus pembalut yang ada dilantai

"Woahhh Kakak beli itu? Buat apa? Apa Kakak haid" Sultan langsung menatap Zuhra tajam

SULTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang