14

1.6K 200 5
                                    

Aksi protes Bidadari berakhir setelah mendapat pelototan dari Putra karena pulang malam tanpa kabar hari itu. Karena aksinya itu, cukup membuat Jerry dan Tommy ikut dibuat kelabakan mencarinya. Untung saja hari itu, Bidadari menghabiskan waktu bersama Edo, sehingga masih diberi keringanan. Kalau sampai ia lontang lantung sendirian, pasti ia sudah habis menjadi bulan-bulanan empat serangkai itu.

Setelah melemparkan beberapa lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan, akhirnya Bidadari diterima bekerja di salah satu perusahaan jaringan internet yang baru berdiri hampir satu tahun sebagai staff acounting. Memang skalanya tidak sebesar perusahaan ayahnya dahulu, tetapi yang dikerjakan juga tidak sedikit. Data yang harus diolahnya tidak sedikit. Perusahaan ini berkembang cukup pesat mengingat belum lama didirikan.

Yang Bidadari syukuri adalah lingkungan tempatnya bekerja jauh lebih baik dibandingkan yang dahulu. Suasana kekeluargaan sangat terasa. Bahkan gaji yang diperolehnya jauh lebih besar dibandingkan perusahaan ayahnya yang berskala besar. Ada hikmahnya juga ia berhenti dari tempat ayahnya itu.

Sebenarnya Jerry, Edo, bahkan Tommy menawarkan dirinya untuk bekerja di perusahaan keluarga mereka. Namun Bidadari menolaknya, karena tidak ingin mengandalkan koneksi.

Satu hal yang Bidadari baru ketahui setelah bekerja satu minggu di sana adalah Arjuna merupakan pemilik perusahaan tempatnya bekerja. Mereka berdua sama-sama terkejut saat melihat keberadaan satu sama lain di kantor, hanya saja Bidadari memilih untuk bersikap seakan  tidak mengenalnya.

Sialnya, letak ruangan Arjuna tepat di depan kubikel yang ditempati oleh Bidadari. Lebih sialnya lagi, ruangan Arjuna hanya berlapiskan kaca yang tirainya sepertinya hanya digunakan sebagai hiasan. Otomatis Bidadari tak dapat berkutik, karena sewaktu-waktu Arjuna bisa saja mengamatinya dan mengiranya tidak bekerja, lalu pada akhirnya ia dirumahkan alias dipecat. Untung saja ia hanya bawahan di sana sehingga tidak langsung berhubungan dengan Arjuna.

Entah mengapa, bukan ke ge er an juga, tapi Bidadari sering merasa ada tatapan menyengat ke arahnya. Dan Bidadari merasakan itu semua dari arah ruangan Arjuna. Beberapa Kali juga Bidadari pernah menangkap basah Arjuna menatap ke arahnya. Sayangnya Bidadari tidak mengerti arti tatapan Arjuna.

Sampai sejauh ini, Bidadari belum memberitahukan pada Putra atau siapapun mengenai Arjuna yang merupakan pemilik perusahaan tempatnya bekerja. Bidadari yakin jika ia memberitahu pada Putra dan yang lainnya, pasti ia disuruh keluar dari tempatnya bekerja. Bidadari tidak ingin itu terjadi karena ia sangat menyukai bekerja di tempat itu dan semua yang ada di dalamnya kecuali fakta mengenai Arjuna.

Rekan-rekan kerja Bidadari yang perempuan suka sekali membicarakan mengenai Arjuna. Mengingat paras dan tubuhnya yang mendukung ditambah usianya masih terbilang muda untuk merintis perusahaan sendiri. Bidadari hanya bisa tersenyum kecut mendengarnya, mengingat perlakuan Arjuna yang dulu memanfaatkannya, Bidadari tidak yakin apa gadis-gadis itu masih akan menyukainya.

Yang Bidadari benci dari bekerja di perusahaan itu adalah letak ruangannya yang berada di lantai tiga. Karena kantornya hanya di dalam ruko, setiap Senin-Jumat Bidadari harus berolahraga naik turun tangga. Bayangkan setiap ia baru kembali dari makan siang dan saat sampai ruangannya bekerja, rasanya makanan yang ia makan sudah habis terbakar. Makanya belakangan berat Bidadari sedikit menurun. 300 gram dalam sebulan.

Satu hal lainnya yang Bidadari benci dari bekerja di sana adalah terlalu akrabnya hubungan di sana bahkan mereka bisa pergi keluar makan bersama dengan atasan mereka saking akrabnya. Dan berakhirlah Bidadari duduk di mobil yang sama dengan Arjuna dan duduk di sampingnya. Alasan klise, karena badannya yang lebih besar daripada yang lainnya, agar di kursi penumpang bagian belakang bisa ditempati lebih banyak orang.

Bidadari hanya memilih untuk duduk terdiam dan enggan ikut terlibat dengan pembicaraan mereka. Hanya saja Arjuna masih sesekali menanyakan hal yang ia tanyakan pada yang lainnya kepada dirinya juga. Mau tak mau Bidadari menyahut seperlunya. Kalau tidak ada orang lain, Bidadari pastikan ia tidak akan menjawab pertanyaan Arjuna meskipun ia atasannya.

Bidadari The Ugly DucklingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang