38

1.2K 156 11
                                    

Setelah drama pertemuan tak disengaja dengan Edo, tiga minggu setelahnya Bidadari dan Edo dinyatakan resmi berpisah di mata hukum. Bidadari tetap tidak muncul hingga sidang terakhir yang membuat Edo merasa geram. Tentunya hasil putusan sidang cerai mereka sudah sampai ke telinga Putra dan juga Ivanka serta orang-orang terdekat mereka. Namun, mereka menyembunyikan semua itu dari Bidadari. Meskipun Bidadari tak pernah bereaksi meskipun nama Edo tidak sengaja terucap di depannya. Takut justru ajan memperburuk kondisi mental Bidadari yang sebenarnya juga tidak ada perubahan.

Lain halnya dengan Edo, Edo akhirnya mengungkapkan status dirinya yang sudah bercerai dari Bidadari pada Diana. Awalnya Diana tidak percaya. Saat Edo menunjukkan bukti bahwa ia pernah terikat hubungan dengan Bidadari dan menunjukkan dirinya yang baru saja bercerai dengan Bidadari, Diana tentu merasa terkejut mendengarnya. Terlintas di pikirannya, berarti selama ini dirinya sudah mendekati dan akhirnya menjalin hubungan dengan suami orang lain. Namun segera ia buyarkan pikiran tersebut mengingat besarnya rasa cinta miliknya untuk Edo. Tanpa drama marah, histeris, ataupun kecewa, Edo tak menyangka Diana akan menerima fakta status dirinya itu begitu saja. Bahkan Diana justru mempertanyakan Edo apakah justru Edo hendak melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius dalam waktu dekat. Pertanyaan yang berhasil membuat Edo terpaku diam tak bisa menjawab. Pikirannya bergejolak, dirinyabtak seyakin saat mengajak Bidadari menikah atau ia tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Tidak ingin sampai rumah tangga nya gagal kembali. Untung saja entah dari mana, Arjuna datang muncul di hadapan mereka.

"Hai Di. Hai Do.", sapa Arjuna sudah berdiri menjulang di dekat meja mereka tempati.

"Gua dengar lu sudah resmi pisah sama Bida?", tanya Arjuna to the point, tanpa menunggu balasan sapaan dari Edo ataupun Diana. Mendengar pertanyaan Arjuna, Edo hanya terdiam saja. Tidak menduga jika kabar perpisahan mereka dengan cepat menyebar dan diketahui oleh Arjuna. Hanya satu yang terlintas di pikiran Edo, Arjuna tahu dari Bidadari sendiri. Edo mendengus memikirkannya. Hampir saja ia lupa, Bidadari dulu sempat dekat dengan Arjuna dan juga fakta bahwa Arjuna dulu mengejarnya saat Bidadari masih menjadi istrinya.

"Yah nggak nyangka aja sih ya, lu yang dulunya marah karena gua dekatin Bida, eh malah yang mengajukan cerai. Ya memang wajar sih lu marah, tapi gua juga nggak tahu saat itu kalian sudah menikah. Tapi setidaknya gua mundur sih pas tahu. Setidaknya gua nggak jadi perusak rumah tangga orang. Yah, meskipun Bida sendiri juga jaga jarak sih sama gue. Gue pikir karena masalah yang dulu, tahunya sudah jadi istri orang.", Arjuna mengucapkannya dengan sarkas, secara tidak langsung ingin menyindir kedua orang yang ada di depannya itu.

"Kalau tahu bakal begini kejadiannya, seharusnya gua nggak usah mundur ngedekatin Bida aja kali yah waktu itu. Tapi nggak masalah sih, sekarang gua juga bisa dengan bebas deketin Bida lagi. Gua cuma kasihan sama lu yang rela ninggalin istri sama anak lu buat orang lain. Lu yakin Diana, lu nggak bakal mengalami nasib yang sama?", Lanjut Arjuna yang mbuat Edo terkejut. Ia yakin pendengarannya tidak salah jika Arjuna menyebutkan kata anak. Jika benar apa yang diucapkan Arjuna, berarti ia memiliki anak. Tapi pikirannya segera membantahnya, memikirkan kemungkinan jika yang Arjuna maksud mungkin anak Bidadari dengan pria lain. Entah siapa. Di satu sisi, hatinya justru berharap jika benar dirinya memang sudah menjadi seorang ayah.

"Anak?", Tanya Diana heran. Sepertinya Edo tidak menceritakan pada dirinya jika ia dan Bidadari sudah memiliki anak.

"Oopppss, Edo nggak cerita sama lu?", Arjuna tertawa pelan sebelum melanjutkan menjawab pertanyaan Diana. Diana menatap curiga campur kecewa pada Edo.

"Aduh, jadi nggak enak gua malah bongkar rahasia orang. Lu tanya aja sendiri deh. Berasa jadi biang gosip gua kalau ngelanjutin. Sudah ya, gua cabut duluan. Sudah ditunggu sama orang.", Arjuna segera beranjak dari sana membuat kedua orang tersebut bingung mendengar pernyataannya mengenai anak.

"Kenapa kamu nggak cerita ke aku bagian kalau kamu sudah punya anak?", Tanya Diana setelah melihat Arjuna sudah menjauh. Sedangkan Edo masih terdiam memikirkan kemungkinan dirinya yang mempunyai anak. Perpisahannya dengan Bidadari yang mendadak pergi dari rumah saja sudah sekitar satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan mengingat mereka memang sudah melakukannya.

"Do, Edo. Edo, kenapa kamu malah diam aja sih? Jawab aku, kenapa kamu nggak cerita ke aku kalau kamu sudah punya anak?", Diana menggoyangkan tangan Edo untuk menyadarkannya dari lamunan dan berhasil. Edo mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Menutup wajahnya sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Diana.

"Aku bahkan nggak tahu kalau aku punya anak Di."

***

Mencoba peruntungannya, Edo menghabiskan beberapa malam akhir pekannya untuk mengunjungi mall yang tidak jauh dari tempatnya tidak sengaja bertemu dengan Bidadari dulu. Awalnya ia mencoba mengunjungi mall tersebut, namun Edo berpikir ada kemungkinan Bidadari akan menghindari datang ke mall tersebut lagi supaya tidak bertemu dengannya. Hasilnya tetap nihil.

Butuh beberapa minggu setelahnya, akhirnya Edo menangkap sosok yang dicarinya belakangan ini. Baru saja keluar dari toilet sambil mendoromg stroler bayi. Jantungnya berdetak tak karuan saat dirinya berjalan mendekat ke arah Bidadari. Dengan langkah besar dan cepat, Edo sampai di hadapan Bidadari supaya ia tidak bisa melarikan diri.

"Aku mau bicara sama kamu.", Ucap Edo sembari mencekal tangan Bidadari yang sebenarnya adalah Ivanka agar tidak bisa kabur. Ivanka tentu terkejut melihat Edo yang tiba-tiba muncul di depannya.

"Bicara apa lagi? Saya rasa sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan di antara kita.", Ivanka berusaha mengencangkan suaranya. Berharap sang bibi yang masih berada di dalam toilet dapat mendengar suaranya.

"Oh, banyak yang harus kita bicarakan. Terutama masalah anak. Kenapa kamu nggak pernah bilang kalau aku punya anak?" Edo berusaha mencuri tatap ke dalam stroler yang tertutup tersebut. Sayangnya, penutup stroler tersebut membiat Edo tidak dapat melihat ke dalamnya. Yang bisa ia duga adalah, bayi yang ada di dalam stroler berjenis kelamin perempuan karena menggunakan dress bewarna pink.

Ivanka tertawa sinis. "Lu yakin ini anak lu?". Edo tersentak mendengarnya. Pikirannya berusaha mencerna maksud ucapan gadis yang ada di depannya itu. Bidadari sudah berubah 180 derajat. Berkebalikan dari Bidadari yang dikenalnya selama ini. Ada beberapa kemungkinan maksud dari ucapannya. Pertama, Bidadari selingkuh dengan pria lain. Kedua, Bidadari sengaja berucap seperti itu agar Edo tidak mengambil hak asuh atas anak mereka. Ketiga, Bidadari mengadopsi anak tersebut. Jika kemungkinan pertama benar, Edo akan merasa sangat kesal sekali, terutama Bidadari berani menjalin hubungan dengan orang lain saat masih berstatus sebagai istrinya. Kekesalannya bertambah saat menyadari Bidadari sudah enggan ber-aku - kamu lagi dengannya. Tapi tidak menutup kemungkinan yang lainnya.

Mata Edo tidak sengaja teralihkan pada gerbang toilet tanpa pintu yang ada di belakang Bidadari. Memang posisi mereka saat ini sedikit menghalangi di gerbang toilet tersebut. Seorang ibu tua mendorong seorang perempuan di atas kursi rodanya hendak keluar dari toilet. Entah kenapa, matanya terarah secara spontan pada perempuan yang wajahnya tertutup rambut tersebut.

"Maaf, permisi ya dek.", Ucap sang ibu  yang membuat Edo melepas cekalannya dari Bidadari agar dapat segera bergeser dari sana. Arah pandangan Edo tidak lepas ke arah perempuan yang ada di kursi roda tersebut hingga akhirnya mereka berbelok menghilang dari pandangannya. Saat ia menoleh, Edo sudah tidak dapat menemukan Bidadari dan juga kemungkinan darah dagingnya.

Wohooo..
Kok kesannya aku produktif ya, sudah up lagi aja. Doakan aja inet ku nggak kencang-kencang banget yah jadi nggak teralihkan buat nonton dari HP. *Ehhhh

Tapi kadang kalau rajin up kayak pertanda bakal mager lagi nih. *Alah labil

Ditunggu kritik dan sarannya.
Terima kasih loh buat yang sudah baca dan berkenan meninggalkan jejak cinta kalian di sini. Ketjup basah..

Semoga tanggal up berikutnya antara 14-16 yah ✌️😂

God bless.

13.01.2020
Siska

Bidadari The Ugly DucklingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang