Judul: Terjalin Modernisasi
By: Vira Ayu SafilaTergulung waktu, bukan perihal mudah tuk seluruh insan. Jemari-jemari menari tak saling mengunci. Mengikat janji, layaknya sinema romantis dalam guyuran hujan. Mengikat janji, tuk bersama tak terpisahkan. Siapalah, hanya nama. Hanya wajah. Hanya suara. Hanya-hanya tapi menaklukkan jarak berjauhan.
Bagaimana lekuk indah senyummu? Bagaimana pahatan Tuhan akan indahnya wajahmu? Tampak nyata memenuhi ruang netra. Berbaring lewat modernisasi dunia, hal itu saja yang kita lakukan. Tangan Tuhan belum bertindak. Sampel izin belum didapat. Berbincang menilai dari sudut aksara, meski tak berwujud nyata. Tidak apa, asal Uhkuwah terjaga, cara apapun mampu terlaksana.
Lampung, 3 Februari 2018
Request by: Indah Muryani
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Air Mata Berbicara
Poetry#858 in Poetry: 24 Maret 2018 Tangisku yang berbicara, akan keluh hati bak gelombang lautan. Sayang, siapa tahu dia kan tiba? Asmaraku berbicara, bibirku terkatup rapat. Hidupku, hidupmu, hidupnya, hidup kalian.