Judul: Pemungut Kisah
By: Vira Ayu SafilaBunga-bunga masih tersusun rapi
Tanpa pinta
Di atas sebuah kertas yang usang
Ditinggalkan empunyaBunga-bunga sudah kering
Telah dipinta
Merajut jarak yang terbentangUntuknya yang telah layu
Bak purnama yang membisu
Kau jauh dipandang dengan pilu
Indah dikenang dalam muara rinduKapan hari merekah
Ia selalu patah lagi
Temu yang tumbang
Rindu yang kian nakalLampung, 30 Desember 2018.
Request by: Sutan
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Air Mata Berbicara
Poetry#858 in Poetry: 24 Maret 2018 Tangisku yang berbicara, akan keluh hati bak gelombang lautan. Sayang, siapa tahu dia kan tiba? Asmaraku berbicara, bibirku terkatup rapat. Hidupku, hidupmu, hidupnya, hidup kalian.