Judul: Abadi Mati
By: Vira Ayu SafilaInilah tapak yang aku cari
Negeri-negeri bernama hati
Di antara dongengnya sang penghimpun imaji
Orang pun ke sana ke mari mencari
Nama teduh yang dibawa pergi
Entah serupa apa
Sapuan di dalam atma berupa-rupa
Ialah puisi
Angankan prosaNamaku terkapar
Elegi pada riaknya tinta berkobar
Geli sebab ia abadi
Endap-endap aku tergigil
Rayakan kemenangan di atas kematian
Inilah puisi keabadianTandanglah wahai kamu-kamu
Entah malam mengabarkan tuli
Rajanya siang membiarkan buta
Citra bahasa di dadamu
Ini aku tinggal segurat nama
Nun jauh dikenang-kenang
Tumpukan puisi yang segudang
Adalah keabadian dalam kematianLampung, 14 September 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Air Mata Berbicara
Poesía#858 in Poetry: 24 Maret 2018 Tangisku yang berbicara, akan keluh hati bak gelombang lautan. Sayang, siapa tahu dia kan tiba? Asmaraku berbicara, bibirku terkatup rapat. Hidupku, hidupmu, hidupnya, hidup kalian.