Ada sedikit pesan
Tentang hati yang cukup tertekan
Meriuhkan impiannya
Sayang, terbatas ruang geraknyaAda celah besar
Ditemui dalam harap
Kau membahuku
Mengepak prestasiKemarilah
Bantu insan lemah rupiah ini
Sebab juangnya bekal di saku
Impiannya merekahkan senyum Bapak dan IbuPada sesuatu bernama angan
Ada medali yang terkalung
Ada sertifikat yang tergenggam
Ada toga yang terpasangMaka, kemari
Bahulah diri pejuang prestasi
Impian yang ternyatakan
Tak sebatas termimpikanLampung, 11 September 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Air Mata Berbicara
Poesia#858 in Poetry: 24 Maret 2018 Tangisku yang berbicara, akan keluh hati bak gelombang lautan. Sayang, siapa tahu dia kan tiba? Asmaraku berbicara, bibirku terkatup rapat. Hidupku, hidupmu, hidupnya, hidup kalian.