22

42 5 2
                                    


Aku mengerti sosok istimewa itu. Kadangkala, yang aku tak mengerti adalah hari yang kerap diistimewa-istimewakan. Tiap 360 hari semuanya terulang lagi. Tiap tanggal 22 Desember, ramai tangan bergerilya pada keypad ponsel mengatakan hari ibu.

Beri aku makna untuk semua itu. Aku tak pernah merayakan pun mengatakannya. Bukan tak cinta, bukan tak sayang. Bukan.

Teruntuk kamu-kamu yang menjadi puteri atau puteranya, sibuk berkata tanpa ia tahu. Motifmu apa? Kata-kata tak seberharga dengan sopan dan santunnya sikapmu kepadanya. Kata-kata tak seberharga doa dan tarikan tanganmu untuk menuju surga-Nya.

Kau cinta. Ia lebih mencinta. Kau sayang. Ia lebih menyayang. Kadang, memang sibuk merayakan bukan memperbaiki kelakuan.

Lampung, 22 Desember 2018.

Ketika Air Mata Berbicara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang