Raja Arthur mendekati Leve dan Damb. Pria berwibawa itu menyerahkan selembar kertas, memberikannya pelan-pelan.
"Bacalah." Itu kertas khusus. Seperti perjanjian. "Tanda tangani di pojok kanan bawah."
Isinya,
Aku memahami apa itu cinta, aku mengerti semuanya begitu susah.
Kau sudah berjuang, maka aku akan menyatukan kalian berdua.
"Apa maksudnya?" Leve bicara takut-takut. Dia masih belum sempurna menerima bahwa sekarang dirinya merupakan seorang vampir.
Lagi-lagi, dia juga akan disatukan dengan Damb yang juga merupakan seorang... vampir?
Tidak. Ini salah.
"Aku masih manusia, bukan?" Leve menyentuh giginya tak percaya. "Vampir tak boleh menjalin hubungan dengan manusia."
Leve jelas tahu. Dia dulu pernah tanpa sengaja membaca buku historical vampir, bangsa-bangsa elf, serigala, kurcaci dan siren.
Dan sekarang dia bertemu dengan salah satunya. Parahnya, dia juga menjadi salah satunya. Dia menjadi vampir.
"Apa pun bisa terjadi, Leve," kata Raja Arthur lembut. "Pasukanku akan memanipulasi ingatan warga kotamu, tetanggamu, mereka hanya akan tahu bahwa kalian seorang manusia." Tidak akan ada yang berani menyakiti kalian.
"BAIK!" Akhirnya Damb mengambil andil. Dia meraih pena dengan bulu biru panjang di pucuknya, kemudian meraih kertas perjanjian. "Aku akan menandatanganinya."
Damb, juga telah merencanakan segalanya. Dia sudah tahu bahwa Raja Arthur akan memberinya kesempatan. Raja Arthur yang adil dan murah hati pasti akan membesarkan hatinya. Jadi jika kalian mengira bahwa Damb merupakan pengecut bodoh, kalian lagi-lagi salah besar.
"Damb...."
Damb melakukannya. Dia lantas bisa melihat kertas-kertas itu berubah menjadi sebuah papan dengan tanda tangan permanennya. Kertas itu terbang, kemudian berpindah tangan ke Raja Arthur.
"Perjanjiannya, tak akan ada yang menyakiti kalian. Aku merubah takdir kalian. Kalian berhak bahagia." Raja Arthur menatap keduanya, lantas mem-fokus ke wajah Damb. "Damb...."
Damb hanya diam. Tapi masih terlihat aura sumringah kala dia tahu Leve masih berada di sisinya.
Raja menepuk pundak Damb tegas. "Aku menghilangkan darah anugerah pada tubuhmu dan kau tak akan lagi memiliki kekuatan apapun. Tapi, satu. Kekuatan itu akan datang kembali ketika kau sungguh membutuhkan itu."
"Apa?"
"Sebagai gantinya, aku menyatukan cinta kalian berdua." Raja kembali memperingati. "Jika salah satu dari kalian berpaling dan mulai meninggalkan, maka semuanya selesai."
Kemudian, semuanya menggelap.
✏✏
Pagi itu, Leve bangun dengan tubuh segar. Pagi itu... dia langsung merasa begitu haus. Tenggorokannya tersekat.
Pagi itu, Leve menengokkan wajahnya ke samping. Pagi itu semuanya sungguh berbeda. Sepertinya, pagi itu akan menjadi hari paling menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soul
VampireAku ingin mati. Kalimat itulah yang selalu dirapal Leve akhir-akhir ini. Dia ingin mati. Bukan karena dia sedang membenci kehidupan atau pun dia sedang pasrah pada nasibnya, tapi karena dia telah lelah dikejar-kejar oleh seorang... Vampir. Dia gadis...