After Rain

After Rain - Chapter 6

Ijinkan Aku membahagiakanmu sebisaku. Semampu ku. Walaupun tidak akan selamanya.

-Nathan Adriansyah-

Treat You Better-Shawn Mendes

Regina berlari menyusuri koridor sekolah, ia menghindari kejaran Dimas.

Ia takut Dimas akan menyakiti hatinya lagi, sudah cukup dulu saat ia masih menjadi kekasih Dimas, ia takut kejadian itu akan terulang lagi.

Walaupun Regina tau Dimas masih mencintainya, dan belum ada kata perpisahan terucap dari mulut Dimas setelah satu tahun lalu ia menghindari Regina tanpa alasan.

Dan begitu mudah nya Dimas kembali tanpa rasa bersalah sedikitpun.

#####

I won't lie to you, I know he just not right for you

"Nathan! " Regina berteriak, Nathan membalikkan badannya dan mendapati Regina yang menangis.

Nathan menghampiri Regina dengan langkah tertatih.

"Reg, lo kenapa nangis? " tanya Nathan panik.

Regina tidak menjawab pertanyaan Nathan, Regina langsung menubruk Nathan dan memeluk cowok itu, Nathan bingung antara membalas pelukan itu atau membiarkan Regina menangis di pelukannya.

"Dia jahat Nath, dia jahat, dia udah nyakitin gue, dia udah pergi gitu aja tapi sekarang dia seenaknya balik lagi ke kehidupan gue... Dia jahat Nath... Jahat" Regina menangis sejadi jadinya dipelukan Nathan.

Cowok itu membalas pelukan Regina dengan satu tangannya yang tanpa kruk.

And you can tell me if I'm off
But I see it on your face
When you say that he's the one that you want
And you're spending all your time
In this wrong situation
And anytime you want it to stop

"Lo tenangin diri lo dulu, lo cerita ke gue, apa sih yang terjadi? " tanya Nathan pelan.

Ia mengelus punggung Regina lembut, berniat memberi ketenangan pada gadis itu.

Regina mencoba memaksa air mata nya agar tak lagi mengalir, mencoba lebih tenang.

"Reg" panggil Nathan pelan, Regina mendongak dengan mata sembab nya, menatap Nathan yang jelas lebih tinggi dari dirinya.

"Lo udah lebih tenang? " tanya Nathan pelan, suara seraknya bisa membuat Regina lebih tenang.

"Lo cerita ke gue apa yang sebenernya terjadi? Hmm? " tanya Nathan lagi.

Regina menarik napasnya dalam-dalam menghembuskan nya perlahan.

Lalu kembali menatap Nathan yang telah melepaskan pelukannya, Regina menarik tangan Nathan membawanya ke tempat duduk diujung koridor.

Sekolah sudah mulai sepi hanya tersisa beberapa siswa yang mengikuti eskul music dan basket. Regina duduk, begitupun Nathan.

Dan kebetulan hari ini Nathan ingin menonton latihan basket. Namun ia mengurungkan niatnya.

Apalagi jika bukan karena melihat Regina yang menangis.

Entahlah.. Sejak kapan Nathan mulai peduli pada cewek yang dulu pernah ia anggap jahat. Bukan, lebih tepatnya galak.

#####

"Dimas balik lagi Nath, dia balik lagi, balik buat minta kita balikan lagi, tapi gue, tapi gue nggak bisa Nath, gue udah terlalu sakit buat balik lagi ke dia, gue nggak mau ngulan kesalahan yang sama Nath, gue nggak mau" Regina bercerita