After Rain

After Rain - Chapter 11

Bukan dia yang salah, tapi lo. Karna lo mencintai dia yang jelas-jelas gak punya perasaan yang sama

-Elang Bagaskara-

Reina duduk di sebelah Regina, cewek itu memandangi bibir pantai di depannya dan sesekali memainkan pasir dengan kaki.

"Reg, kesana yuk?! Lo kejar gue, gue lari dari lo" kata Nathan mirip bocah, tapi Regina suka Nathan yang ini.

"Enak aja, lo yang ngejar gue lah, kan lo cowok" Protes Regina keras, Nathan tertawa lepas "ya nggak lah! Lo aja yang ngejar gue, kan lo sayang sama gue" kata Nathan lagi.

"Lo juga sayang ke gue! Jadi lo yang ngejar gue" Regina protes lagi.

"Yaudah, yaudah, gue yang ngejar lo, sana cepetan lari" kata Nathan lagi, Regina hanya berdiri, Nathan mendongak, menatap Regina "Ayo lari, kan gue yang ngejar" kata Nathan lagi.

Regina malah menjewer telinga Nathan.

"Ya kalo gue lari lo masih duduk, gue yang capek, bego" Nathan terkekeh, lalu berdiri juga.

"Wah... Berani ya? Lo ngatain gue? Berani? Iya? " Regina lari, dan Nathan mengejarnya.

"Eh, tunggu!!! REGINA!! " Nathan berlari sambil terkekeh, sesekali juga terjatuh karna pasir pantai.

"Regina!! Woii!! Sipit!! Akh! " Nathan terjatuh lagi, tapi ia masih mengejar Regina yang mengejeknya.

"Woii! Pacar gue!! Jangan lari lo! " Regina berhenti mendadak, membuat Nathan menubruk punggungnya.

"Kenapa? " tanya Nathan pelan, Regina tersenyum jahil "kaki gue sakit" kata Regina lalu pura-pura terjatuh.

"Sakit kenapa?! Orang lo barusan lari kenceng gitu" Nathan menyelidik, Regina terlihat berpikir.

"Iya, tapi ini sakit Nathan, " Regina memelas, Nathan menatap belakang, ia melihat Reina yang memandangnya dari jauh. Dan Dicky yang duduk disamping cewek itu.

"Tapi gue bohong.... " Regina menggelitikki pinggang Nathan, ia tau kelemahan Nathan, ia sangat gelian, apalagi di bagian pinggang.

"Akghhh.... Reg, reg, udah, udah, u, udah reg, geli tau, eh bego geli ini, adu, duh duh, geli.... Hahaha... Geli.. Reg... Geli.. Hahahaha. Bego geli.... Hahahaha"

Regina tertawa lepas, saat melihat Nathan tertawa menahan geli. Setidaknya itu bisa mengurangi beban Nathan.

####

Reina menundukkan kepalanya. Memainkan butiran pasir di sekitar kaki nya.

Gue rela lo pergi sama Regina, tapi gue harap, Regina gak nyakitin lo, kaya gue nyakitin lo dulu. Maaf Nath.

####

"Nathaaaann.... Ikh, kotor tau gak" Nathan tertawa lepas saat melihat baju Regina kotor karena bola pasir yang ia lempar.

"Biarin, salah sendiri bikin gue geli. Rasain gak lo..." Nathan terkekeh dan masih mengejar Regina, melemparkan bola pasir yang lebih besar.

"Ampun Nath, ampun. Ampun. " Regina memohon, tapi Nathan masih melempari nya dengan bola pasir buatan nya.

Nathan meraih tangan Regina yang terulur kebelakang, membuat Regina menghentikan acara berlari nya.

"Kena kan lo, haahahahaha... " Nathan tertawa, Regina juga.

#####

"Rein" Reina menoleh, menatap orang yang memanggilnya. Seorang lelaki tegap, seumuran dengannya.