Duniamu gak selalu tentang aku. Jadi aku juga harus ngalah sama kamu.Duniamu gak selalu tentang aku. Jadi aku juga harus ngalah sama kesibukan kamu, kesukaan kamu .
Gue mau kita putus. Gue nggak bisa sama-sama lo lagi.
Kata-kata Regina tadi pagi membuat Nathan bingung. Apa alasan cewek itu menyudahi hubungan mereka. Padahal seingat Nathan mereka baik-baik saja, belum ada pertengkaran yang mewarnai hubungan mereka selain kejadian di kelas beberapa hari lalu sebelum Nathan tumbang.
Dan setelah Nathan tahu, ia tidak habis pikir dengan alasannya. Ternyata Dimas tidak bisa melihat dirinya bahagia begitu saja.
Flashback
Regina menepati janjinya untuk menemui Nathan di lapangan indoor. Regina tahu Nathan memilih tempat itu bukan tanpa alasan. Selain tempat itu jarang di datangi saat jam istirahat, tempat itu juga merupakan tempat favorit Nathan di sekolah ini.
Regina mendorong pintu hingga terbuka. Masih belum ada orang di tempat itu. Padahal tadi Regina melihat Nathan keluar kelas lebih dulu. Regina masuk ruangan itu lalu duduk di tribun paling bawah. Menunggu Nathan datang.
'Brakk'
Pintu itu terbuka lalu kembali menutup dengan cepat. Nathan sudah datang, seperti biasanya. Cowok itu selalu berpenampilan urakan, tapi jauh dari kesan kotor. Baju Nathan selalu tampak bersih, tapi selalu di keluarkan saat jam istirahat, dasinya juga selalu dilepas, rambut basah karena setiap pergantian jam Nathan memang sedikit membasahi rambutnya di kran depan kelas.
"Gue butuh penjelasan lo."
"Kenapa lo menghindar" kata Nathan dengan ketus. Cowok itu memilih duduk di lantai dengan satu kaki ditekuk dan satunya lagi diselonjorkan. Sementara kedua tangannya ia jadikan sebagai penyangga di belakang punggung.
Regina berjalan mendekat. Lalu duduk bersila di depan Nathan. Ia tidak peduli jika rok abu-abu miliknya sedikit kotor karena debu.
"Gue mau, Gue mau kita putus. Gue nggak bisa sama-sama lo lagi. " kata Regina tiba-tiba. Nathan terbelalak kaget. Dengan cekatan cowok itu merubah posisi duduknya.
"Alasannya? " tanya Nathan yang dibuat sesantai mungkin. Ia tidak ingin terlihat seolah tidak bisa kehilangan cewek di depannya saat ini. Padahal dalam lubuk hati Nathan yang paling dalam ia benar-benar sulit untuk melepas Regina.
"Karena Dimas, " kata Regina menunduk. Nathan ikut menunduk.
Lalu mendongak kembali. "Bukannya dia abang lo? " tanya Nathan.
"Harusnya kalian gak pantas buat balikan. Hubungan macam apa? Kakak-adik kok pacaran! " Nathan menyindir.
"Gue nggak balikan. Gue rasa kita nggak, "
"Gak pantas buat bersama? " Nathan menyela pembicaraan Regina.
"Basi! " katanya ketus.
"Dimas kembali ke rumah. Tapi dengan satu sayarat, "
"Dengan lo mutusin gue? " tanya Nathan lagi. Cowok itu menarik dagu Regina agar bisa menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain
Teen FictionLo bakalan ngerasa bahagia, saat orang yang lo sayang ada disisi lo. Terlihat, maupun enggak terlihat. Lo akan bahagia. -Nathan Adriansyah- Gue mencintai lo, bahkan sebelum lo mencintai gue. Tapi gue sadar, kita nggak akan bisa bersatu. -Reina Prat...