Chapter 5

4.8K 596 33
                                    

Aku memakan sesendok kentang rebus yang ditumbuk, tapi saat aku mengunyahnya terasa sedikit daging yang ku gigit.

"Tumben makanannya ada dagingnya"

"Daging yang kau bawa itulah yang kau makan"

"Bukankah aku memberikannya padamu?"

"Aku memberikannya pada juru masak dan meminta mereka untuk membuat rebusan kentang tumbuk dengan campuran daging. Para prajurit yang lain juga senang dengan menu kali ini"

"Ya, terima kasih sudah membawakan ku makanan untuk ku Hanji-san"

Setelah aku makan Hanji-san menanyai keadaan ku yang kacau lalu aku menceritaknnya. "Sebenarnya aku menyukai haicho, maksud ku bukan sebagai bawahannya, tapi sebagai...umm..eh...intinya hubungan antara pria dan wanita...."

Hanji yang pipinya merona hebat membuat (name) ragu meneruskan ceritanya tapi, karena Hanji sudah dianggapnya sebagai kakaknya sendiri membuat (name) berani mengatakan yang sebenarnya. "Tapi, setelah mengetahui jika haicho membenciku... ku rasa hal itu tidak akan berhasil. Apa lagi kemarin malam orang tua Petra-san datang dan meminta haicho menjadi tunangannya rasanya niat ku tidak akan terwujud."

Hanji yang mengetahui jika Levi ditunangkan membuat hidungnya mengeluarkan darah. Segera (name) mengambil sapu tangan miliknya dan memberikannya pada Hanji. "Apa itu benar jika Levi ditunangkan?"

"Ya, ceritanya kemarin sore aku ketiduran dan membuat ku terjaga pada malam hari. Saat aku ingin menuju ke kantin di tengah jalan aku mendengar suara haicho yang berbicara dengan seseorang. Aku mendengar pembicaraan itu dan yang membuat ku kaget ketika haicho ditunangkan dengan Petra-san." Hanji memeluk (name) tanpa sadar dirinya memegang kepala (name) yang terasa hangat, tapi dirinya tidak memberi tahu pada (name). Saat ini yang dilakukannya hanya bisa mengelus kepala (name).

"Tidurlah kau pasti lelah. Jangan sampai si cebol itu memarahimu lagi"

"Ya, pasti!" sahut (name) sambil tersenyum. Hanji keluar sambil membawa piring dan gelas yang sudah kosong. Saat pintu dibuka terlihat Levi yang menatap marah pada Hanji.

"Gadis itu hanya ingin melegakan isi hatinya"

"Kalau begitu kenapa nama ku dipanggil berulang kali?"

"Mungkin kau salah dengar"

"Malah terdengar jelas Hanji"

"Pendengaranmu yang salah"

"Terserah"

Lalu, mereka berdua meninggalkan tempat itu dan menuju tempat masing-masing.

.

.

.

Matahari memancarkan cahayanya pagi telah tiba menggantikan malam yang gelap menjadi terang. Seorang pria memandangi sekitar sambil menjemur beberapa pakaian yang kotor. Sedari kemarin dirinya memikirkan tentang namanya yang disebut-sebut. Setelah semua pakaian dijemur dirinya memutuskan untuk menuju kesuatu tempat.

.

.

.

Langkah kaki terdengar dilorong-lorong. Seorang pria berjalan menuju kesebuah tempat, tidak lama dirinya sampai. Diketuknya pintu yang menjadi penghalang antara dirinya dan orang yang akan ditemuinya. Saat akan membuka pintu, pintu itu terbuka menampakkan seorang perempuan yang keluar dari tempat tersebut.

"Hanji, apa yang kau lakukan?"

"Hanya memeriksa (name)"

"?"

"Hari ini batalkan latihan (name)"

"Kenapa?"

"Karena (name) tubuhnya panas, sepertinya dia terkena demam atau mungkin karena kau yang keterlaluan padanya hingga membuatnya menjadi mimpi buruk dan kata-katamu yang kasar bagaikan hantu"

"Jangan bicara yang tidak-tidak Hanji"

"Ku pikir kita harus bicarakan ini"

"..."

.

.

.

Disebuah sudut kantin terdapat dua orang berbeda gender yang saling bicara satu sama lain. Levi menyeruput kopinya dan kembali menatap Hanji.

---
Ne, minna ohayo~😄

Aku bahagia sangat 😢

Ne, thanks untuk semuanya berkat kalian aku...

Hah...

Lanjut kelainnya aja ya 😊

Ne, aku minta pendapat kalian soal beberapa chap berikutnya.

Tapi sebelum itu, apa kalian merasa jika alur ceritaku hampir sama dengan alur cerita yg di snk milik Hajime Isayama-sensei.

Boleh kubilang aku memang memakai alurnya dan charanya yg pasti sampai di mana season 2 snk berakhir. Dari sana bisa dibilang aku mulai melanjutkannya dengan ceritaku dalam artian alurku.

Ne, untuk pendapat diatas silakan komen dibawa 😌

Ne, pendapat kalian tentang
1.ehem..kemesrahan ehem.. Levi dan ehem.. Petra di chap soon
2.lalu name yg menunjukkan sesuatu barang hanya pada yg bersangkutan
3.name jadi 'gray'dalam artian dia ada diantara mereka yg 1 dan mereka yg 2
4.name agak kejam 🙄😎
5... Kejutan

Nah 😄 hanya itu saja yg ingin kutanyakan pada kalian.

Sampai jumpa minggu depan bye bye 😙

Don't Makes Me Difficult BratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang