Chapter 14

3.1K 356 114
                                    

Hey halo?? Aku mau kasih tau aja ada banyak perubahan disini biar yang baca lebih mudah ok👌terutama pada flashbacknya ku ganti italik.
.

.

.
-NamePOV
Semua prajurit berada diposisi masing-masing. Aku menatap depanku dimana posisi Eren berada. Menatap kapten Levi yang sepertinya mengawasiku dan Eren. "Kenapa harus posisi ini!" batinku dalam hati terus menerus. Lama dalam posisi tersebut aku berusaha untuk menghindar dari pengawasan Levi dan saat ada kesempatan aku pun mulai menghindar perlahan dimana tempat Sasha berada.

Dari kejauhan memang tempat yang dilalui penuh rintangan mulai dari seorang titan yang berlari dari arah belakang hingga seorang titan yang bersembunyi. Aku bertaruh jika Sasha akan panik nanti. Aku melihatnya tidak jauh dari depanku mencoba untuk mendekat namun seakan waktu berhenti seorang titan muncul dan menerjang kami. Aku hampir terkena serangan itu lantas segera memisahkan diri dari Sasha dan kami benar-benar terpisah.

 Aku hampir terkena serangan itu lantas segera memisahkan diri dari Sasha dan kami benar-benar terpisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hilang dari barisanku dan melihat asap dilangit. Erwin taicho mengganti arahnya? Aku melihat sekitar jika berarah barat bukankah berarti aku di timur? Tunggu...tidak ini masih sama. Aku mencoba kembali memfokuskan sekitarku dan mencoba menuju kearah dimana Armin berada.

Dalam kebingungan aku mencoba untuk tenang ya, walau hal itu sudah diusahakan bagaimana pun ketakutan akan tetap ada jika ditempat berbahaya sendiriankan? Aku menatap sekitarku yang hanya berupa hutan dan semak-semak. Menunggangi kudaku dengan menelusup lebih jauh lagi aku kini hanya bisa pasrah. Didepanku mereka semua dimakan habis. Menarik pedang dan menghampiri mereka. Ada sekitar dua puluh titan didepanku. Walau pun begitu apa aku takut? Aku tau aku tidak serius dalam latihan bukan berarti aku tidak dapat mengalahkan haicho. Aku diam-diam melakukan latihan dengan gayaku sendiri. Dan mungkin menari diudara salah satu kesukaanku. Tarian kupu-kupu yang memikat namun mematikan.

Aku termenung dengan bersandar dibawah pohon sambil memikirkan rencana selanjutnya yang harus kubuat. Memanggil kudaku dan menuju disebuah tempat hanya dengan instingku saja. Aku melihat dibalik semak-semak beberapa orang berada didahan pohon dan kurasa sedang memancing beberapa titan? Ya, aku melangkah mendekati dan segera ada kesempatan aku masuk menuju hutan. Gelap dan remang-remang. Ada apa sebenarnya ini. Saat sedang mengintai sekitar tanpa kusadari aku melihat seorang dengan memakai jubah scout legion wajah yang tertutup tudung sekilas kukira dia anggota yang mugkin aku tidak tau tapi, ketika dirinya menunjukkan pedangnya. Segera saja aku menghindar mencari cara agar tidak tertangkap. Beberapa dahan aku tandai namun, aku kembali tidak menemukannya hingga aku memutuskan untuk mendekatkan diriku kearah beberapa titan dan dirinya tidak mengikuti sayangnya tali yang menyanggaku ditarik oleh titan yang berada di depanku dengan jarak sepuluh meter. Tanpa membuang waktu aku melepaskan 3DMG ku dan berlari menuju semak-semak dan memanggil kudaku sekilas aku menatap orang itu dan dengan serigai diwajahnya. Aku menatap depanku yang ada seorang titan. mencoba menghindar namun, aku terlambat dan titan itu mulai meremas tubuhku dan pandanganku mulai buram.
-NamePOVend

Don't Makes Me Difficult BratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang