Chapter 9

4.2K 447 5
                                    

Diatas dinding terlihat beberapa orang yang berjaga dan ditengahnya terdapat dua orang yang salah satunya berkata sesuatu. Gadis itu diam dan memutuskan untuk kesuatu tempat. Dirinya menuju kesebuah desa yang ditelantarkan, karena desa itu terletak diluar dinding Rose. Seperlahan mungkin gadis itu mencoba membuat kudanya tidak mengeluarkan suara. Agak jauh dari dinding berjarak tiga rumah dari dekat dinding, gadis itu memutuskan untuk bersembunyi. Saat dirinya turun dari kuda tanpa sengaja dirinya membuat suara.

Tidak lama gadis itu merasakan dentuman keras tidak jauh dari dirinya, segera gadis itu mengarahkan kudanya kesamping rumah yang terdapat gubuk kecil dan segera mengikatnya. Gadis itu dengan cepat bersembunyi dirumah terbengkalai itu. Dilihatnya perabotan dalam rumah banyak yang usang dan berdebu, kelebihan dari rumah itu banyaknya kain yang berserakan, diambilnya dan gadis itu membungkus dirinya. Seorang titan abnormal mengendus rumah yang menurutnya ada sesuatu yang dianggapnya sebagai makanan. Gadis itu mencoba untuk tetap terjaga, dilihatnya siang berganti menjadi malam sayangnya keinginan itu tidak dapat dipenuhi.

Gadis itu tertidur dalam balutan selimut tebalnya. Hawa sejuk dan dinginnya udara pagi membuat gadis dalam balutan selimut itu melengguh tidak merasa nyaman. Dilihatnya sekitar dari tempat yang ditinggalinya dengan lega dia tidak melihat tanda-tanda dari adanya titan. Gadis itu perlahan-lahan mengambil tali yang kebetulan terletak tidak jauh dari tempatnya berdiri, diikatkan semua kain pada tubuhnya tetapi tidak sampai membuat pergerakannya susah. Dengan mengendap-endap gadis itu menuju ketempat kudanya.

Segera dirinya mengendarai kuda itu, namun tanpa diketahuinya ada tiga titan yang tiba-tiba saja mengahadangnya dari depan dan belakang. Jantung gadis itu berpacu dengan cepat seakan menghadapi masa-masa akhir dari hidupnya. Nafasnya tercekat ketika salah satu dari titan hampir mendapat dan menggenggam dirinya. Gadis itu terus menunggangi kudanya tanpa berpikir apapun maju menuju seorang titan yang ada didepannya sampai dirinya juga melihat seorang titan abnormal yang kemarin mengincarnya. Tepat disamping kanannya hingga titan itu menyerang gadis itu, sayangnya kuda yang ditungganginya mulai panik dan mulai tidak terarah membuat dirinya berhasil menghindari titan itu.

Gadis itu mulai mengumpat kalau dirinya ini memang bodoh, namun karena itulah ia memiliki tekad yang kuat. Dia terus memacu kudanya tanpa memperhatikan sekelilingnya sampai sebuah ide melintas dikepalanya. Dibukanya tali yang mengikat tubuhnya dan satu persatu dilepaskannya kain yang melilit tubuhnya, hingga tersisa hanya lima kain. Dibentuknya sebuah bola besar dari kain pertama dan setelahnya gadis itu melipat kain kedua menjadi dua bagian memanjang dan menjadikannya satu dengan mengikatkan semua dengan satu kain. Hingga terbentuk manusia buatan dari kain itu. Dilihatnya jarak keempat titan yang mengejarnya dari belakang karena kepanikan kudanya gadis itu bersyukur membuat titan abnormal itu menabrak titan yang menyerangnya dari depan tadi.

Diambilnya belati dan disayatkan kepergelangan tangannya hal itu dimanfaatkan untuk melumuri boneka manusia tadi dengan darahnya setidaknya apa yang dipikirkannya dapat meloloskan diri dengan mudah. Setelahnya gadis itu memperlambat laju kudanya dan membalutkan kain yang terakhir ketangan kirinya. Ketika kedua titan itu mendekat kearahnya, gadis itu mempercepat laju kudanya dan ketika kedua titan itu semakin mendekat, gadis itu menjatuhkan boneka yang dibuat setelahnya kedua titan itu saling berebut layaknya merebutkan daging yang lezat. Tidak menyianyiakan kesempatan dirinya semakin menambah kecepatan laju kudanya.

.

Tiga hari setelah kejadian itu...
.

Disebuah rumah yang sepi dan ditinggalkan oleh pemiliknya, gadis itu memutuskan untuk singgah beberapa saat disana sambil menunggu pengumuman distrik Trots dikuasai kembali. Dibagian lain,  seorang titan Shifter berjalan sambil memegang batu yang besar yang digunakan untuk menutup dinding yang berlubang. Para prajurit diminta untuk membantu mengalihkan perhatian dari para titan yang berdatangan sedangkan dua orang bernama Armin Arlert dan Mikasa Ackerman diminta untuk mengawal Eren Jeager.

.

.

.
Seorang gadis memutuskan untuk membereskan barang bawaannya dan keluar dari rumah itu. Namun, tanpa disadari seorang titan yang bersembunyi tiba-tiba saja menyerang gadis itu dan membuat dirinya tersungkur. Dirinya berusaha untuk berdiri dan segera berlari namun, tiba-tiba saja titan itu meraih dirinya dan menggenggam tubuhnya hingga gadis itu merasakan pinggangnya sakit dan terdengar suara retakan. Segera gadis itu mengambil pedangnya dan membunuh titan yang menggenggam tubuhnya. Dengan tertatih-tatih dirinya berusaha berjalan dan mencoba mencari tempat yang aman. Dirinya berusaha membawa pergi barang yang sangat berharga baginya.

.

.

.

.
Maaf ya, minna-san
Aku baru bisa menyelesaikan chapter yang ini dua minggu setelahnya 😭

Gomen ya, sekali lagi minta maaf
Karena dua pekan ini aku sibuk, banyak tugas menumpuk.

Chapter yang minggu lalu udah (ini) dan untuk minggu sekarang ditunggu malem ya! 😄

Don't Makes Me Difficult BratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang