...
Aku mengamati sekeliling ku dan ternyata seekor serigala menuju kearah ku. Ku ambil sisa daging yang tersisa ditulang-tulang rusa dan memberikannya pada serigala itu. Dengan lahap serigala itu menyantapnya dan tidak lama datang dua serigala kecil menuju induknya. Ku iris lagi daging rusa yang tersisa dan perlahan mendekati serigala itu ku coba untuk mengelusnya.
Awalnya induk serigala ini menggeram tapi setelah ku berikan anaknya daging dan juga serigala itu memakannya, memberiku kesempatan untuk mengelusnya dan hal itu berhasil. Lalu aku memeluknya perlahan dan menenggelamkan kepala ku dibulunya yang terasa lembut. "Disini kau rupanya (name)." Saat aku mendengar suara seseorang aku tiba-tiba kaget dan melepaskan pelukan ku pada serigala tersebut. Dengan cepat serigala itu berlari menjauh bersama kedua anaknya. "Orang sialan! " teriakku kencang.
"Oh, berani meneriakiku (name)..." aku menoleh dan mendapat kapten Levi yang menatapku marah. "Hahah...ohayo heicho..." dengan kasar aku digeret dan membuat ku berlari tergopoh-gopoh. Aku sampai di markas dengan membawa bekal yang ku sisakan tadi. Di depan komandan Erwin, kapten Levi memarahi ku. Dasar kejam, aku baru hilang dan sekarang aku dimarahi.
Hanji-san datang menghampiri ku "Hei, apa aku melewatkan sesuatu?" aku menatap Hanji-san dengan puppy eyes ku, tapi hanya direspon senyuman olehnya hiks, sama kejamnya. "Kau ini sebenarnya seorang gadis atau pria huh! " dengan malas aku menjawabnya.
"Dua-duanya.. " kapten Levi mencengkeram kerahku lalu dirinya menurunkanku dengan kasar. "Pantas saja kau manusia tapi sifatmu seperti binatang. Apa lagi tadi kau berteman dengan anjing itu membuktikan kalau kau hewan huh, tidak ku sangka ada manusia seper-"
"Cukup Levi, kau sudah keterlaluan"
"Jangan mengurusiku Erwin, gadis ini tanggung jawab ku jika aku memakinya itu urusan ku"
"Tapi, (name) sudah mengerti akan kesalahannya"
"Jangan ikut-ikut kau kacamata sialan"
"Tindakanmu diluar-"
Aku mendengar mereka bertengkar hati ku sakit, terasa sakit. Cukup dengan semua ini. Aku berdiri, "Kalau begitu kenapa kau mencari anjing ini padahal aku tidak dibutuhkan kan? Lalu, kenapa kau repot-repot mencari ku jika anjing ini bisa pulang dengan sendiri tanpa merepotkanmu!" aku melewati mereka bertiga. Aku menggenggam tangan Hanji-san dan mengajaknya sedikit manjauh, ku berikan bungkusan yang ku bawa.
"Untuk makan malammu" segera aku pergi meninggalkan mereka, namun aku dicegah oleh kapten Levi. "Jelaskan apa yang kau berikan padanya." aku menoleh begitu pun juga Hanji-san. "ano, Levi kata (name) ini hanya makan malam untuk ku"
"bu-"
"Itu daging rusa yang ku buru tadi masih sisa empat potong, sayang jika dibuang" aku menjawab sebelum kapten Levi menyelesaikan perkataanya dan yang pasti membuatnya jengkel. Aku berjalan kembali menuju tempat ku. Diruangan ku saat ini, aku memikirkan kembali perkataan kapten Levi.
Ternyata sebenci itu ya, dirinya padaku. Perlahan-lahan air bening keluar dari pelupuk mataku. Berjalan perlahan melewati pipi hingga jatuh keranjang. Menerima cacimaki dari orang yang ku cintai. Aku memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh ku, tapi suara ketukan pintu membuat ku membatalkan keinginan ku. Saat ku buka ternyata Hanji-san datang sambil membawa sepiring makanan dan segelas air. "Kau tidak makan (name)?" tanya Hanji-san pada ku. Aku hanya menggelengkan kepala. "Kalau begitu makanlah kentang ini"
"Aku tidak nafsu makan Hanji-san"
"Makanlah sedikit"
"Aku tidak mau"
"Sedikit saja (name)"
"Tidak"
"Tolong untuk ku, lagi pula kau tidak keluar setelah pertengakaran tadi siang hingga malam ini. Bahkan kau tidak mengambil jatah makanmu, biasanya kan kau selalu absen makan"
"Hah, baiklah akan ku coba"
.
.
.---
Ohayo minna kembali dengan saya 😊Gak ada apa-apa sih yah pokoknya sampai jumpa minggu depan aja ya~
Bye bye jangan lupa vote atau komen sebagai bentuk dukungan kalian 😄😅😌
Trims dan sampai jumpa minggu depan 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Makes Me Difficult Brat
Fanfictioncerita yang terinspirasi dari seseorang . . . kisah dimana seorang gadis harus menghadapi kenyataan pahit yang menimpanya dengan mengorbankan perasaannya sendiri demi melindungi orang yang dicintainya . . . . romance, levi, ackerman, levixreader, fa...