Btw, yang info itu aku belum ngucapin.
Minalaidzin wal faidzin mohon maaf lair dan batin semua
---.
.
.
Disebuah markas terlihat hanya beberapa orang yang berlalu lalang. Seorang gadis mencoba berjalan dengan kedua kakinya kesuatu tempat walaupun dirinya tertatih-tatih. Dengan perlahan (name) menghentakkan tubuhnya kekasur. "sial, kenapa mereka begitu memaksa. Aku harus ke Hanji-san segera tapi, dia masih ikut perang. Sial!" teriaknya frustasi. Barang yang dibawa gadis itu ditaruh dekat ranjangnya.
"apa yang harus kulakuakn sekarang" ratap gadis itu pada nasibnya. (name) memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa nyeri. Suara jangkrik dan naungan serigala membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya. Perlahan-lahan digerakkan tubuhnya yang masih terasa sakit didaerah pinggang. Menatap jendela yang menunjukkan bintang-bintang (name), gadis itu perlahan bangkit dari posisinya dengan tertatih dirinya berusaha untuk menggerakkan kakinya menuju suatu tempat.
Dilapangan yang biasa dibuat latihan setiap harinya ada beberapa tenda terpasang dibebrapa arah. Dari semua tenda yang didirikan ada dua tenda besar yang membuat gadis itu penasaran. Gadis itu melihat beberapa penjaga menjaga disekitar tenda. "apa maksud semua ini?" batin gadis itu. Dengan santai gadis itu berjalan menuju arah tenda besar yang berada didepannya.
"maaf kau tidak diijinkan masuk" cegah salah satu dari dua penjaga yang terlihat marah kepadanya. "aku hanya ingin mengetahui sebentar setelahnya aku pergi" elak gadis itu dan tetap berusaha masuk ketenda itu sampai suara seseorang yang didengarnya memanggilnya.
"apa yang kau lakukan disini (name)?"
"Hanji-san tolong aku!"
"memangnya kenapa (name)?"
"aku ingin masuk tapi dihadang!"
"kau memang tidak diperbolehkan masuk karena kau bukan siapa-siapa disini"
"Hanji-san tolong!"
"ne, biarkan dia masuk"
"tapi, komandan divisi Hanji anda tidak boleh melakukan hal ini"
"aku yang mengurus gadis ini"
"baiklah taicho"
Dengan senyum yang merekah diwajah (name) itu segera dirinya itu memasuki tenda besar yang menarik perhatiannya. Matanya terbelalak ketika melihat dua orang titan yang diikat dengan baja dan paku yang menembus tubuhnya. (Name) diam dan hanya memperhatikan mata titan itu. Menatapnya lapar dengan lidah yang menjulur dan saliva yang menetes. "(name), perkenalkan ini Sawnie dan Bean" kata Hanji sambil menunjuk titan yang berambut kuning lalu beganti ketitan yang lebih besar disebelahnya.
"do-doumo" jawab (name) dengan ragu. "(name) bantu aku membawa sempel ini keruanganku" kata wanita itu dengan tawa. "baiklah" pasrah (name). Namun sebelum (name) keluar dari tenda dirinya sempat menatap mereka yang nampak memelas seperti minta tolong. Tapi, ditepisnya pikiran itu dan segera menyusul Hanji yang mulai menjauh menuju kantornya. Dengan tertatih-tatih (name) mencoba untuk membawa dokumen yang menumpuk sambil merasakan sakit yang mulai menjalar disekujur tubuhnya.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Makes Me Difficult Brat
Fanfictioncerita yang terinspirasi dari seseorang . . . kisah dimana seorang gadis harus menghadapi kenyataan pahit yang menimpanya dengan mengorbankan perasaannya sendiri demi melindungi orang yang dicintainya . . . . romance, levi, ackerman, levixreader, fa...