Kekuatan AniCraft

366 24 4
                                    

Traang!

Azuya dan Eben menghentikan adu pedang mereka dengan Lick dan melompat mundur.

Blaastt!!!

Roman menembakkan laser dari cannon arm nya di belakang Lick, namun Lick berhasil menghindarinya dengan cara melompatinya.

"Rizal! Asurya! Usamah!"

"Siap, man!"

Mereka pun bersiap dengan pedang masing-masing.

"Heaattt!!!"

Traang!

Lick dengan santai menangkis serangan mereka bertiga.

"Di... dia dengan mudah bisa menangkis serangan kita?!"

Zuung!

Zuung!

Asurya menteleportasikan dirinya ke belakang Lick, sementara Fabs memunculkan satu clone. Clone Fabs dan Asurya menyerang Lick dari belakang, namun berhasil ditangkis juga oleh pedang yang satunya lagi.

"Sekarang kesempatan yang bagus!" seru Roman.

Roman pun menyerang Lick.

Blaastt!!!

"Mereka kira aku sudah tidak bisa menghindar? Hmph..."

Traang!

"Urgh!"

Duak!

Bruk!

Duak!

Lick menang dalam adu pedang. Usamah, Asurya, dan Fabs terpental kebelakang.

Sat!

Duaarr!!!

Lick berhasil menghindari serangan Roman.

"Borgol diamond!"

Crak!

Crak!

Usamah, Asurya, dan Fabs berhasil dilumpuhkan.

"Sekarang, Azuya!" seru Roman.

"Pusaran Pedang Api!"

"Kubah diamond!"

Muncul kubah berwarna biru muda (persis warna diamond) yang melindungi Lick.

"Cih, bagaimana dengan yang satu ini?"

"Jurus tornado!"

Wuuusshhh!!!!

Muncul pusaran angin yang membuat kubah yang melindungi Lick terhisap ke dalam pusaran, tetapi Lick masih bertahan.

Zuung!

Lick menteleportasikan dirinya ke belakang Azuya.

"A...apa?!"

Duakk!!!

"Ugh!"

"Aku tidak bisa diam saja!" kata Huda sambil mengeluarkan kedua pistolnya.

Namun Lick juga menteleportasikan dirinya ke belakang Huda.

Duakk!!!

"Ugh!"

Kemudian Lick menteleportasikan dirinya ke belakang Roman, Blane, dan Eben.

Duakk!

Duakk!

Duakk!

"Urgh!"

"Ergh!"

"Urgh!"

"Menyerahlah, kalian takkan bisa mengalahkanku," kata Lick.

Roman, Azuya, Blane, Huda, dan Eben kembali berdiri dan berkumpul.

"Semuanya! Ayo kita tunjukkan kekuatan AniCraft!"

"Oooo!!!!"

Kata-kata Roman membakar semangat Azuya, Blane, Huda, dan Eben, mereka mengepung Lick. Eben menyerang Lick namun berhasil ditangkis oleh Lick.

"Tembakan peluru Shulker!"

"A...apa?!"

Trak!

Huda berhasil menembak Lick dengan peluru Shulker dari belakang, membuat dia terbang keatas secara perlahan. Azuya menyerang Lick dengan keempat elemennya sementara Blane menyerang Lick dengan tongkatnya.

Duar! Duar! Syaarsshh! Drrkk!!! Buak! Buak! *bunyi serangan Azuya dan Blane*

"Aku harus melakukan teleportasi," kata Lick dalam hati.

Zuung!

Ketika Lick muncul kembali, Roman ada di belakangnya dengan cannon arm terpasang di tangan kanannya.

"Halo!" kata Roman.

Lick terlihat terkejut, belum sempat ia menyerang, Roman sudah menembaknya dengan cannon arm hingga terjadi ledakan dahsyat. Borgol yang menahan Usamah, Asurya, dan Fabs menghilang.

Di suatu ruangan...

Sang dalang sedang duduk menatap layar komputer dengan serius.

"Tidak secepat itu, para animator, rasakan kekuatan Grim Reaper!" kata sang dalang sambil menyentuh foto Grim Reaper di layar sentuh.

Kembali ke tempat Anicraft, Usamah, Asurya, dan Fabs berada.

Grim Reaper muncul dan langsung menyerang, tiba-tiba Rangga muncul dan menangkis serangannya, lalu ia menteleportasikan diri dengan ender pearl ke belakang Grim Reaper dan menusuk Grim Reaper.

"Beraninya kalian melangkahiku!" seru Rangga.

"A...apa?! Ka... kau... pengganggu kau!" seru Grim Reaper sebelum menghilang.

"Ra... rangga? Kau rangga, kan?" kata Roman.

Rangga berbalik dan tersenyum licik.

"Kalian... akhirnya aku menemukan kalian!" katanya.

"Sekarang matilah kalian!" serunya sambil menyerang.

Serangan Rangga berhasil ditangkis oleh Asurya, Eben, Usamah, dan Azuya.

"Rangga... sebenarnya apa yang terjadi denganmu?" kata Azuya.

Mengapa Rangga jadi jahat?

Mengapa Rangga membenci sang dalang?

Semuanya akan author ungkapkan di part berikutnya.

Oke sekian saja ya untuk part kali ini. Makasih udah mau baca, jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan comment.

Next Part: Flashback

Animator IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang