The Destiny of Darkness (Special Part)

138 10 0
                                    

Oke sebelumnya, author ingin berterima kasih kepada para readers yang sudah setia men-support cerita ini sehingga bisa mencapai 500 read lebih. Terutama untuk @faradilla15725, @CrystalTwinkle, @S _ AkiruKorosu4, dan @SarahCaem yang sudah setia men-support saya meskipun haters bertebaran di sana-sini. Makasih untuk supportnya ya!

Part ini saya buat karena saya lagi kehabisan ide. Dan supaya kalian gak bosen POV nya cuma menyorot tentang Anited doang. (Jangankan kalian, author aja bosen). Sesekali kita menyorot tentang game master. Karena dimana ada cahaya pasti disitu ada bayangan. Oke tanpa basa-basi lagi kita langsung mulai saja ceritanya. Happy reading gaes!

Special Darkness POV

Sebuah tanda silang merah muncul di foto Gigantic Worm yang ada di sebuah layar. Ya, itu adalah layar hologram milik sang game master.

"Gigantic Worm juga kalah, ya? Tidak apa-apa. Sejak awal aku memang tidak pernah mengandalkan dia."

Game master memasang wajah serius.

"Aku memerlukan boss yang kuat, cepat, dan memiliki kualitas tinggi di bidang pertahanan serta elemen. Kurang lebih seperti Chaos, tapi lebih hebat."

*sraakk*

Dia beranjak dari posisi duduknya.

"Mungkin aku harus mencari boss di dimensi lain, karena membuat boss sendiri itu kualitasnya tidak bisa dijamin dan juga menguras MP."

*wuuts*

Dia mengarahkan tangan kanannya ke langit-langit ruangan dan muncullah sebuah lingkaran yang mirip blackhole. Itu adalah portal menuju dimensi lain.

*baats*

Dia menghantamkan portal itu ke lantai dan seketika ruangan itu berubah menjadi sebuah tempat yang hitam kelam dan dipenuhi bintang-bintang. Ini adalah Spaceworld, alam semesta versi Minecraft.

Berdiri di depan sang game master, adalah salah satu boss terkuat di alam semesta. Phoenix hitam, Medius!

"Kau akan kujadikan boss ke 8."

"Kiiiikk!!!!"

*blaaasstt!!!!*

Sang phoenix yang sepertinya tidak suka dengan kehadiran game master segera melancarkan serangan bola-bola api.

*slaaaaassht*

Sang game master langsung memunculkan portal yang menyerap semua bola api itu.

"Aku tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu!"

*sruuuufffttt*

Game master melesat ke depan sang phoenix dengan menggunakan ender pearl.

"Heat!"

Slaasshh!

Slaaash!

Slaaash!

Slaaash!

Slaaash!

Game master menebas sang phoenix berkali-kali menggunakan sebuah pedang berwarna hitam.

"Kiiiikk!!!"

Phoenix hitam itu mulai mengamuk. Sebuah pola berbentuk matahari muncul di bawah kakinya. Dia melancarkan serangan bola api raksasa berwarna hitam.

Floooomm!!!

Drraaakk!!!

Bola api itu berbenturan dengan perisai hologram milik game master. Dengan cepat hologram itu menyerap bola api raksasa tersebut.

"Rasakan ini!"

Game master memunculkan sebuah bola air raksasa dan di saat yang bersamaan, sebuah rantai menahan tubuh phoenix hitam itu sehingga dia tidak bisa menghindar.

*blluurrrpp!!!!*

"Kiiiikk!!!"

Pertempuran berakhir dengan sang phoenix melayang-layang dalam keadaan sekarat.

Sang game master menyodorkan sebuah enchanted golden apple yang sudah dimodifikasi menjadi berselimutkan api kepada phoenix hitam yang sedang sekarat itu.

"Makan ini."

*glrup*

Phoenix hitam itu memakan enchanted apple tersebut dan seketika HP nya menjadi full lagi. Sebuah pola muncul di tubuh phoenix hitam itu dan dia berubah menjadi sebuah kartu. Ya, game master menyegelnya ke dalam sebuah kartu.

"Coba kulihat..."

Name: Medius

Type: Boss

Type of Boss: Space Boss

Race: Phoenix

Power: Fire & Black Fire

Tech:
- Fireball
-???
-???
-Gigantic Black Fireball
-???

Speed: very fast

"Hahaha! Kekuatannya lumayan juga."

Sebuah seringai jahat terbentuk di wajah game master.

"Permainan besok akan sangat seru."

To be Continued...

Animator IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang