Kemunculan LiuVerdea

301 14 17
                                    

Roman dan Chaos beradu pedang selama beberapa detik, lalu mereka menghentikan adu pedang mereka.

"Kau takkan bisa mengalahkanku," kata Chaos sambil tersenyum licik.

"Aku akan memastikan, pedang ini akan berlumuran darahmu, untuk membalaskan kematian Rangga," kata Roman sambil mengangkat pedangnya. *aseekk cool banget*

"Banyak gaya kau Roman! Ayo kita bertarung!" seru Chaos.

Wuusshh

Mereka melaju dengan sangat cepat.

Trang!

Mereka beradu pedang, Chaos tersenyum sedangkan Roman memasang wajah serius.

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Adu pedang antara mereka berdua berlangsung dengan sengit.

5 menit kemudian...

Roman sudah mulai kewalahan menghadapi Chaos, kekuatan dan kecepatan Chaos luar biasa.

"Sekarang mati kau Roman!!!" seru Chaos seraya melaju dengan kecepatan tinggi kearah Roman.

Trang!

Seseorang menangkis serangan Chaos, dan dia adalah...

"Liu?!"

Ternyata orang itu adalah LiuVerdea, dia memegang pedang berwarna merah di tangan kanannya dan memegang pedang berwarna kuning di tangan kirinya.

"Grrrhh!"

Chaos tampak geram, ia melepaskan pedangnya dari pedang Liu lalu ia menyerang Liu.

Sat!

Tring!

Liu menggerakkan tangan kanannya ke depan dan seketika itu juga muncul dinding yang terbuat dari energi berwarna merah di depan Liu.

"Yang ini sepertinya kuat," kata Chaos dalam hati.

Liu menghilangkan dinding energi merahnya, lalu ia menyerang Chaos dengan pedangnya.

Traang!

Chaos menangkis serangan Liu, terjadilah adu pedang antara mereka berdua.

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

"Ini kesempatan!" kata Roman dalam hati.

Roman menyiapkan cannon arm nya dan...

Blaasstt!!!

Roman menembakkan laser dari cannon arm nya, Chaos tampaknya menyadari serangan itu, dia langsung melompati laser tersebut.

"Wow, indranya sangat tajam," kata Roman sambil menyimpan cannon nya di inventory.

Liu langsung menyerang Chaos lagi dan mereka pun melanjutkan adu pedang mereka.

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Trang!

Adu pedang terus berlanjut.

5 menit kemudian...

Mereka menghentikan adu pedang mereka.

"Cloning Technique!"

"Cloning Technique!"

Pow!

Pow!

Pow!

Pow!

Pow!

Pow!

Pow!

Pow!

Liu dan Chaos masing-masing memunculkan sekitar... belasan clone yang langsung bertarung.

"Ayo, kita serang!"

"Heah!"

"Heah!"

"Heaaa!!!"

Beberapa menit kemudian...

Semua clone sudah menghilang.

"Sudah lumayan lama kita bertarung... bagaimana kalau kita akhiri semua ini?" kata Chaos.

"Baiklah, ayo kita akhiri!" seru Liu.

Sat!

Sat!

Di tangan Liu muncul sebuah bola kecil dengan perpaduan warna merah dan kuning, sedangkan di tangan Chaos muncul sebuah bola kecil berwarna hitam. Kedua bola itu lama-lama membesar, membesar, dan membesar, hingga menjadi sebesar gedung.

"Heaahh!!!"

Saat!

Mereka berdua melemparkan kedua bola raksasa itu bersamaan.

BLAAAASSSTTT!!!!!

Terjadi ledakan yang sangat hebat, angin berhembus kencang sampai-sampai Roman harus melindungi wajahnya dengan tangan.

2 menit kemudian...

Efek ledakan hilang, Chaos juga menghilang tanpa jejak.

"He... hebat sekali, Liu!" kata Roman sambil terkagum-kagum.

"Ah, biasa saja," sahut Liu.

To be continued...

Oke sekian saja ya untuk part kali ini, makasih udah mau baca. Oya, author juga mau bilang sesuatu, jadi...

Husky: HIME HIME! SUKI SUKI DAISUKI!

Author: Woi husk wibu! Jangan berisik!!! *tendang husky ke langit*

Husky: *ketendang sampe ke luar galaksi bimasakti* (jauh amat dah wkwkwk)

Jadi author mau bilang makasih buat 100 viewsnya yaa ^_^ tanpa kalian cerita ini tidak akan sebanyak ini viewsnya, thank you very much! #sokinggris

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan comment.

Next Part: Kemunculan Ice

Animator IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang