Beller Gaming Jadi Jahat?!

198 18 11
                                    

Keesokan harinya...

Roman dkk. bangun dan hendak keluar dari rumah yang telah mereka modifikasi menjadi mansion (ya iyalah masa rumah sekecil itu ditempati sama 20 orang lebih) untuk beraktifitas namun didepan pintu rumah... (gak kreatif banget ya authornya didepan pintu rumah mulu :v)

"Beller!"

Ternyata yang ada didepan pintu itu adalah Beller Gaming, namun anehnya, matanya seperti mata ghoul.

"Kenapa kau diam saja?"

Beller tidak menjawab, dia langsung mengayunkan pedangnya membabi buta.

Saat!

Saat!

Saat!

Traang!

Serangan itu berhasil ditangkis oleh Azuya.

"Beller, ada apa denganmu?"

Traak!

Beller menang dalam adu pedang sehingga Azuya terlempar ke belakang beberapa block, tetapi dia berhasil mendarat dengan aman. Yang lainnya menyiapkan posisi menyerang.

"Urusanku bukan dengan kalian, urusanku dengan Ice!"

Beller menoleh ke arah Ice.

"Bertarunglah denganku!"

Ice merasa sangat heran.

"Beller, ada apa ini? Kau salah satu animator favoritku, tapi kenapa kau tiba-tiba menyerang kami?"

"Aku tidak peduli! Bertarunglah denganku!"

Zuung!

Mereka berpindah dimensi menuju padang rumput yang sangat luas membentang.

"Ini di mana?"

"Tidak usah pedulikan itu! Itu tidak penting! Bertarunglah denganku!"

Saat!

Traang!

Beller menyerang Ice namun berhasil ditangkis oleh Ice.

"Ice Trap!"

Draakk!

Beberapa ice block menjebak Beller sehingga Beller tidak bida bergerak.

Trrkk

Trrkk

Trrrrkkk

Blok-blok es yang menjebak Beller mulai retak.

Prang!

Blok-blok es itu pecah menjadi kepingan-kepingan kecil.

"Cuma segini saja? Dasar lemah."

"Apa?! Lemah?!"

Zuung!

Aura hitam mulai menyelimuti Ice, mata Ice berubah menjadi mata ghoul, lalu dia mulai menyerang Beller. Sedikit info, kekuatan Ice saat dikuasai sisi gelap adalah The Power of Dark Ice, kekuatan ini 10 kali lebih kuat daripada The Power of Ice.

Di alam bawah sadar Ice...

"Hei, kau pasti mengambil alih tubuhku lagi, ya?"

"Bwahahaha, itu benar!"

"Hentikan! Beller bisa terluka nanti!"

"Siapa yang peduli dengannya? Bukankah dia sudah menjadi musuhmu?"

Animator IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang