Traang!
Traang!
Traang!
Traang!
Traang!
Terjadi pertempuran antara para animator melawan Chaos dan para clonenya, berkali-kali terdengar suara logam beradu.
"Rasakan!!!" seru Roman sambil menembakkan laser dari cannon arm nya ke arah salah satu clone Chaos yang sedang bertarung melawan Usamah.
Blaaasstt!!!
Namun laser itu berhasil dihindari oleh clone tersebut. Clone itu nampaknya tahu Romanlah yang menembakkan laser, dia hendak menyerangnya namun segera ditusuk oleh Usamah dari belakang.
"Terima kasih."
"Sama-sama."
Sementara itu, ditempat Dilla...
Pofftt!
Pofftt!
Pofftt!
Pofftt!
"Dimana dia, ya?" kata sang clone sambil memejamkan mata.
"Di sini!"
Traang!
Trakk!
Bukk!
Dilla terhempas ketanah.
"Huh, ternyata kau hanyalah cewek lemah," kata clone itu.
"Kau hanya clone, jangan menjelek-jelekkan partnerku!" seru Enderika sambil melesat kearah clone itu.
Pofftt!
Pofftt!
Pofftt!
Pofftt!
Enderika terus melakukan teleportasi, mencari kesempatan untuk menyerang.
"Kau tidak belajar dari kegagalan partnermu, ya?" kata Chaos sambil mengayunkan pedangnya kearah Enderika.
Pofftt!
Traang!
"Jangan sakiti Enderika!" seru Dilla yang tiba-tiba muncul.
Traak!
Craakk!
"Urrgghh!"
Clone itu menghilang dan meninggalkan asap.
"Beres!"
Kembali ke tempat Roman
"Redstone Combo, Bow X!"
Sat!
Sat!
Sat!
Sat!
Sat!
Ctak!
Ctak!
Ctak!
Ctak!
Ctak!
Dispenser yang berfungsi sebagai busur itu menembakkan anak-anak panah yang membunuh 3 clone dari mereka.
"Redstone Combo! Type Change! Flamethrower!"
Bola-bola api yang terlontar dari dispenser itu membunuh 4 clone yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Animator Indonesia
FanficApa jadinya kalau para animator minecraft indonesia terjebak di dunia virtual yang mirip dengan minecraft?