Flashback

282 19 6
                                    

Beberapa hari sebelumnya...

Rangga di kirim oleh sang dalang ke dunia buatannya untuk dijadikan anak buahnya.

Saat Rangga terbangun...

"Loh? Loh? Ini dimana ini?! Kok kotak semua?!" katanya terkejut.

"Selamat datang di dunia minecraft buatanku," kata sang dalang sambil menekan sebuah tombol.

Muncul alat pencuci otak yang langsung menyentuh kepala Rangga.

"Eh? Apa ini?! Apa yang kau lakukan?! Apa maumu?! Aarrgghh!!!"

Rangga dicuci otak dan kemudian dia menjadi jahat.

"Sekarang aku adalah mastermu, bereskan Naffy Zacky dan Faris Sayyaf!" perintah sang dalang.

"Siap, master."

Di tempat dimana Faris dan Naffy berada...

Rangga muncul.

"Ra... rangga? Kau Rangga, kan?" tanya Naffy.

Rangga tak menjawab dan langsung menyerang mereka, namun serangannya berhasil ditangkis oleh mereka.

"Rangga! Ada apa denganmu?" kata Faris.

Rangga tak menjawab, ia hanya menyeringai dan menyerang mereka lagi. Serangan Rangga ditangkis oleh Naffy.

"Baiklah, Rangga! Sepertinya kami perlu menyadarkanmu!"

Pofftt!

Faris menteleportasikan dirinya ke belakang Rangga menggunakan ender pearl, lalu ia memunculkan laser yang berbentuk seperti huruf S. Namun, Rangga menyadari serangan itu, serangan itu berhasil dihentikan oleh Rangga menggunakan shield.

Pofft!

Rangga menteleportasikan dirinya ke belakang Naffy menggunakan ender pearl.

"A... apa?!"

Buakk!!!

Rangga memukul Naffy hingga terpental ke depan dan menabrak Faris.

"Sekarang kena kau! S Magic!" seru Faris sambil mengeluarkan skillnya.

Muncul pola berbentuk huruf S dalam lingkaran di tanah yang diinjak Rangga, lalu dari pola itu muncul laser yang melesat ke langit, tetapi Rangga berhasil menghindar.

"Huh, dia masih bisa menghindar juga!" keluh Faris.

Pofftt!

Naffy menteleportasikan dirinya ke belakang Rangga menggunakan ender pearl.

"A...apa?!"

Buak!

"Ugh!"

Naffy memukul Rangga hingga terpental ke depan.

"Sekarang rasakan ini! S Laser!" seru Faris sambil mengeluarkan skillnya.

"Percuma!" seru Rangga sambil mengeluarkan shield.

Rangga menahan serangan itu dengan shield, lalu ia menyerang Faris menggunakan pedang, serangan Rangga berhasil ditangkis oleh Faris.

Saat!

Rangga memutar tangannya kebelakang dengan cepat, akibatnya Faris terlempar ke belakang dan terjatuh.

"Jangan menyerah! Kita harus menyadarkannya!" seru Naffy.

Faris bangkit dan menyiapkan skillnya, Naffy juga menyiapkan skillnya.

"Controller Ball!"

Muncul bola berwarna ungu di pedang Rangga. Naffy mengontrol bola itu dan membuat pedang Rangga menodong pemiliknya sendiri.

"Masih kurang!" seru Naffy.

"Oke, akan kutambahkan!" kata Faris sambil melemparkan 7 iron sword miliknya.

Muncul bola ungu di ketujuh iron sword tersebut. Naffy mengontrol bola-bola ungu tersebut dan membuat pedang-pedang yang dikontrol mengepung Rangga.

"Sekarang!" seru Naffy.

"Oke! S Magic!" seru Faris sambil mengeluarkan skillnya.

"Gawat! Aku sudah dikepung! Aku tidak bisa menghindar!" kata Rangga dalam hati.

Blaassttt!!!!

Laser muncul dari pola di tanah dan melesat ke langit, Rangga terkena laser itu, terjadi ledakan yang dahsyat. Setelah asap ledakan reda, terlihat Rangga sedang berlutut di tanah.

"Kalian... awas kalian!"

"Apa? Dia masih belum sadar juga?" kata Naffy.

"Tunggu saja waktunya!" seru Rangga sebelum melakukan teleportasi.

Di markas...

"Maaf, master, aku gagal," kata Rangga.

"Tidak berguna!" seru sang dalang sambil memukul meja.

"Berikan aku kesempatan sekali lagi," kata Rangga.

"Tidak, kesempatanmu hanya satu!"

"Tapi master..."

"Aku bukan mastermu lagi! Sekarang matilah!" seru sang dalang sambil melemparkan sebuah diamond sword kearah Rangga.

Namun Rangga menghilang.

"Cih, dia kabur."

Di suatu tempat...

Rangga muncul.

"Beraninya dia ingin membunuhku, awas saja kau," kata Rangga.

"Setelah aku melenyapkan para animator, aku akan mendapat kekuatan mereka, aku akan menjadi tak terkalahkan dan aku akan bisa membalas dendam kepada mantan masterku itu! Hahahahahahahahahaha!"

"Sekarang aku harus melatih skill swordku supaya bertambah kuat."

Flashback end

Kembali ke waktu sekarang

Traang!

Rangga menang dalam adu pedang, Eben, Asurya, Usamah, dan Azuya terpental namun berhasil mendarat dengan aman.

"Cannon Arm!" seru Roman sambil menembakkan laser dengan cannon arm miliknya.

Blaasstt!!!

"Serangan lemah!" seru Rangga sambil menghindari serangan Roman.

Tiba-tiba Eben muncul di belakang Rangga.

"Jangan meremehkan kami, Rangga!"

Saat!

To be continued...

Yak itulah alasan mengapa Rangga jadi jahat dan mengapa Rangga membenci sang dalang. Terima kasih sudah mau membaca part ini, jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan comment.

Next Part: Kemunculan Dilla 1575 dan Naffy Zacky

Animator IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang