Let's Fight!

118 12 4
                                    

Para animator langsung bergerak menuju tempat sang boss ketujuh berada. Tidak butuh waktu lama, mereka menemukan boss tersebut.

Roaaaaaaaarrrr!!!!

Cacing raksasa itu meraung, namun Roman dkk. tak gentar.

"Itu boss nya!" seru Brian.

"Baiklah, ayo bertarung!"

Mereka semua mengeluarkan skill masing-masing.

"Dia lemah terhadap air, kan? Oke kalau begitu," kata Azuya sambil mengangkat pedangnya yang diselimuti air.

Zraaasshh!!!

GRAAAAOOORRR!!!

Raungan keras kembali terlontar dari mulut sang Cacing Besar Alaska (authornya kebanyakan nonton Spongebob :v). Serangan itu menimbulkan damage critical baginya. Health nya berkurang dari 2500 menjadi 1500 (lumayan banyak, kan?).

Dia menyelam ke dalam bebatuan di tengah-tengah para animator.

"Awas!"

Duaaakk!!!

"Uwaaa!"

Para animator langsung terpental ke belakang.

"Water element: Water Pillow!"

Sbyuuurr

Mereka semua terjatuh di atas bantal air yang telah disiapkan oleh Azuya.

"Huff. Makasih, Azuya," kata Roman.

"Sama-sama," sahut Azuya.

"Kemana si cacing raksasa itu?" tanya Usamah.

Setelah beberapa detik berlalu, cacing raksasa itu menyembulkan kepalanya dari dalam bebatuan. Diikuti oleh tubuhnya yang panjang dan besar. Health nya sekarang adalah 1600 karena para animator tidak menyerangnya selama 20 detik. Sesuai dengan rumus kecepatan regenerasi 5 point / detik, maka health sang cacing bertambah 100. Caranya mendapatkan angka 100 adalah... (Readers: UDAAAAHHH RUMUS MATEMATIKA MULU! CEPETAN LANJUTIN CERITANYA!!!!)

Oke, oke. Kita kembali ke ceritanya.

"Ternyata dia lumayan kuat juga," kata Excel. (Saya baru nyadar karakter ini udah lama gak saya tampilkan :v soalnya dicerita ini kebanyakan karakter)

"Baiklah, kita pakai pedang saja. Dia lemah terhadap serangan pedang yang cepat, 'kan?" kata Liu sambil menyiapkan kedua pedangnya.

"Baiklah kalau begitu," kata Ice sambil menyiapkan pedangnya juga.

Cacing raksasa itu sudah hendak menyelam ke dalam bebatuan lagi tetapi segera ditebas berkali-kali oleh para animator.

Slaash!

Slaash!

Slaash!

Slaash!

Slaash!

Para animator menyerangnya tanpa ampun. HP miliknya terus menipis. Sekarang HP nya hanya tersisa 50.

"Tamatlah riwayatmu, cacing raksasa!" seru Azuya sambil mengaktifkan elemen air di pedangnya.

"Elemen air : pusaran air!"

GRAAAAAOOOORRR!!!

Sang cacing raksasa terisap ke dalam pusaran air yang muncul di bawahnya. Ia menghilang dan menyisakan air mancur EXP yang terus memancarkan EXP yang melimpah selama 10 detik.

Sebuah notifikasi muncul di hadapan para animator.

Quest Completed!

Defeat the Seventh Boss

Reward: 20 diamond & 35 emerald

Collect the reward?

    

                                             X   No                                               O   Yes





"Widih, persis kayak SAO!" ujar Azuya sambil menekan tulisan [Yes] di sebelah kanan layar tipis itu.

"Asli dah, fanatik banget yang bikin ginian!" ujar Blane sambil menekan tulisan [Yes] juga.

"Yah, mau gimana lagi..." kata Faris.

Hari itu, mereka selangkah lebih maju untuk keluar dari dunia virtual tersebut.

To be continued...

Animator IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang