Part 7 Dekat

130 27 9
                                    

Aulia Pov
"Duh si Andra jalan lama banget kaya siput" batinku ketika menuju kekelas.

"Kalo soal lo bilang terimakasih iyah gue jawab sama-sama, tapi kalo lo ngomong minta maaf, gue gak bisa jawab, maksudnya apa?" tanya Andra kembali

"Mm.. Itu.. Gue.. Minta maaf aja mungkin gue punya salah" ucapku benar benar bingung mau jawab apa. 

Ini jalan juga mendadak jauh banget.

"Yaampun Lia lo ngomong kaya udah mau mati aja kenapa si Lo gak biasanya kayak gini. Dan gue juga seneng lo sekarang berubah gak kayak waktu pertama ketemu, lo sinis banget sama gue" bisik Andra yang membuat darahku berdesir.

Apa? Lia? Baru kali ini temen ada yang manggil Lia. Lagian ni mulut juga kenapa si jadi kaku gini

"Iya gue minta maaf untuk yang itu" ucapku

"Minta maaf mulu deh kehabisan kata kata? Gue mau tahu kenapa kemarin sore banget pulangnya, ada acara?" tanya Andra. Belum sempet aku jawab pertanyaan pertama, udah nanya lagi.

"Gue kemarin ikut eskul Voli"

"Oh. Emang tiap hari apa?" Andra kembali bertanya

"Senin, selasa ya itu juga gimana pesertanya ada atau nggak" jawabku

"Berarti hari ini eskul dong?"

"Bisa dibilang"

Akhirnya sampai juga didepan kelas yaitu tepat di lantai dua, yang posisinya bersebelahan dengan kelas Andra. Sebenarnya dari tadi aku merasa risih karena banyak pasang mata yang terus memperhatikan kami dari mulai parkiran, sampai sekarang depan kelas.

"Yaudah gue masuk kelas" ucap ku

"Tunggu" ucap Andra sambil mencekal tangan ku

"Apa lagi?" tanyaku heran

"Jangan berubah" bisik Andra tepat disamping telingaku, kemudian Andra langsung melenggang pergi menuju kelasnya.

Berubah emang gue power ranger bisa berubah

Author Pov

"Lo sama siapa?" Aulia benar benar dibuat kaget saat Aulia membalikan badan Mela sudah ada dihadapannya.

"Sama Andra" ucap Aulia setelah itu langsung melangkah menuju tempat duduknya

"Kok bisa?" tanya Mela kembali. Aulia langsung menghentikan langkahnya ia rasa Mela sedang cemburu kepadanya.

"Santai aja, cuman kebetulan aja tadi ketemu di parkiran terus kesini bareng kan kelasnya searah."

"Cuman gitu aja?" Mela kembali melontarkan pertanyaan dengan sinis. Kemudian Aulia membalikan badan dan menghampiri Mela

"Iya mela Sayang, curigaan banget sama sahabat sendiri tadi cuman kekelas bareng aja lagian gak mungkin gue ada apa-apa sama dia mustahil" ucap Aulia dengan muka bersalahnya kemudian  mencengkram tangan Mela

"Haha Iya serius banget sih gue juga becanda kali, masa gue larang larang sahabat gue yang satu ini" jawab Mela sambil cengengesan lalu mencubit pipi Aulia gemas. Sebenarnya Mela ingin melanjutkan dramanya, tapi melihat wajah Aulia yang sudah seperti kepergok maling jadi Mela tidak tega melihatnya.

"Hahaha...Gak lucu" Aulia tadi sudah panik dikira Mela cemburu beneran.

• •

Sudah satu jam lebih bel pertanda masuk, tapi belum juga ada tanda tanda kemunculan guru. Aulia sekarang dibuat bosan ditambah ia lupa tidak membawa novelnya, biasanya jika jam kosong Aulia akan menghabiskan waktunya dengan membaca Novel. Suara ponselnya terdengar pertanda chat masuk.

Senja Tak Berakhir (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang