Kucoba memalingkan rasa...
Mengikis apa yang kurasa...
Tapi tak bisa dipungkiri, ada disampingmu adalah kenyamanan yang luar
biasa...🌅Suasana pagi yang masih kentara, dengan terpahan dingin dengan nakalnya menerobos menyentuh kulit, beberapa bulir keringat menetes memberikan tanda tanya.
Dirasa sudah capek, Aulia memutuskan untuk melangkah dengan gontai saja. Karena posisi Andra membayangi dari belakang bukannya merasa terlindungi Aulia malah merasa tergesa gesa takut ia berjalan terlalu pelan.
"Kalo capek istirahat aja dulu, gak usah dipaksain" ucap Andra dari belakang
"GUE MASIH KUAT KOK" ucap Aulia setengah berteriak
"OH" ucap Andra mengeluarkan satu kata yang paling dihindari
"Oh doang?" tanya Aulia iseng. Kemudian Andra diam sekejap
"Selalu inget posisi gue ke elo, gue akan selalu seperti sekarang ini" tiba-tiba Andra berbicara dengan kata-kata yang membuat Aulia seribu kali harus mencernanya
"Maksudnya?" tanya Aulia setengah berlari
"Gue akan selalu ada dibelakang lo, ngejar, dan bahkan gue ikutin kemana kaki lo melangkah"
Bagaikan tersengat arus, sungguh kata kata tadi banar benar seribu makna bagi Aulia. Satu kalimat beribu rasa, satu ucapan beribu tanda tanya. Aulia berhenti sekejap membiarkan siapa yang dibelakang mendahuluinya.
Saat Andra menatapnya Aulia cepat-cepat memalingkan muka, entah kenapa setiap ia berduaan dengan Andra, Aulia selalu merasa bersalah terhadap Mela karena selama ini Aulia lah yang selalu menjurung Mela untuk tidak menyerah mendekati Andra, dan sekarang tanpa sepengetahuannya Aulia malah berduaan dengan Andra.
"Ayo mending cari makan" ajak Andra
Aulia hanya diam terpaku memikirkan perasaan sahabatnya jika dia mengetahui ini.
"Ayoo" ajak Andra sekali lagi. Tapi kali ini dengan menarik tangan Aulia, bukan hanya sekedar menarik tapi tangan Andra dengan lembut menggenngam tangan Aulia.
Biarlah untuk saat ini gue nikmati kenyamanan yang hanya sesaat...
• •
"Halo tante, Aul nya ada tan? Kok ponselnya gak aktif yah?" tanya Mela
"Kebetulan Aul lagi jogging dia gak bawa ponsel mungkin, ada Apa Mel? Nanti tante sampein" ucap Rani mama Aulia
"Tumben Aul jogging, mana gak ngajak lagi. Nanti aku main kesana aja ya tante, sekalian mau pinjem buku"
Sedangkan dilain tempat, Setelah menemukan tempat makan yang terdekat, kini Aulia dan Andra tengah duduk dikursi berdekatan dengan pintu masuk sambil menunggu pesanannya.
"Tadi siapa cowok yang kerumah lo pagi-pagi? Jangan jawab kepo!" Andra sudah membaca jawaban Aulia akan menjurus kemana
"Adit, temen smp" jawab Aulia
"Mau ngapain?" tanya Andra lagi, Andra sempat melihat sepertinya Aulia sangat akrab dengannya.
Apa dia pacarnya? Diam-diam dia pacaran kali yah
![](https://img.wattpad.com/cover/129083061-288-k355528.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Tak Berakhir (End)
Ficção AdolescenteAulia pov Karena kepindahan dia kenapa jadi berubah seperti ini? Terutama sahabatku yang satu ini jadi alay. Dan aku juga berubah? Dari mulai kesel sama dia, merasa bersalah, terus perasaan canggung, terus saja perasaan ini berganti seiring waktu be...