Part 20 Tentang Masalalu

46 16 24
                                    


Flashback on

"Andra aku gak mau putus" ringis perempuan yang kini tengah mengemis cinta

"Maaf Zenkiya tapi ini mungkin yang terbaik" Andra melepaskan genggaman tangan Zenkiya

"Kasih aku kesempatan satu kali lagi plis" ucapnya memohon

"Aku udah kasih kamu banyak kesempatan tapi kamu terus saja mengulanginya" ucap Andra

"Jika kamu memang mencintaiku apapun keadaan aku pasti kamu akan menerimanya" Zenkiya berkata lirih

"Sudahlah ya, mending sekarang kita hidup dengan jalan masing-masing"

Beberapa tetes air mata berhasil lolos dan dengan segera Zenkiya usap
"Kamu tau arti cinta yang sebenarnya? Dengan cinta kita bisa merubah, bukan memaksa untuk berubah. Dengan cinta kita bisa saling menutupi kekurangan, bukan menampakan kekurangan lalu meninggalkan"

Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Andra

"Sekarang aku sadar, aku memang tidak bisa meninggalkan kebiasaan aku yang memang itu sudah bagian dari hidup aku. Kalo memang dimata kamu aku wanita brandal, wanita malam, wanita jalanan, okeh silahkan pergi dan tinggalkan aku" Zenkiya memutar badannya untuk pergi.

Zenkiya berhenti sejenak "satu lagi, mulai detik ini gue gak suka dan gak akan pernah suka cowok yang menuntut kesempurnaan kaya Lo" tegas Zenkiya lalu kini benar-benar pergi dari hadapan Andra

Flashback of

"Woy" kaget seseorang dan langsung membuyarkan lamunan Zenkiya

"Lo apa sih ganggu aja" ucap Zenkiya sambil menyikut perut Barak

"Lagian lagi mikirin apa Lo?" tanya orang bertato dihadapannya

"Gausah kepo" ucap Zenkiya tepat didepan muka Barak

"Awas aja lo nanti juga butuh bantuan gue" tutur barak

Kini Zenkiya pergi dengan motor yang selalu menemani nya setiap saat, tak ada tujuan untuk saat ini ia akan pergi kemana.

"Pergi mengunjungi Mom" gumamnya sekarang

Motor pun melaju dengan kecepatan diatas rata-rata, aneh rasanya seorang Zenkiya Moharvi membawa motor dengan kecepatan standar. Tanpa membutuhkan waktu lama kini Zenkiya tiba ditempat Momy nya tinggal sekarang. Perasaan sendu langsung saja menyeruak merambat keseluruh tubuhnya, tubuh seakan menjadi lemas dan tidak ada gairah untuk melangkah.

"Mom apa anak Momy ini sungguh tidak berguna di dunia ini?" Tanyanya Kini setelah sampai dekat Momy nya

"Momy sekarang aku butuh pelukan Momy" ucap Zenkiya menangis tersedu sedu sambil memeluk batu nisan yang bertuliskan Rima Adiana Moharvi

"Kiya sekarang cuma mau Momy" Zenkiya terus saja memeluk bahkan mencium batu nisan dihadapannya

"Momy maafin Kiya, maafin sikap kiya ya mom. Kiya udah ikhlas kok kepergian Momy" ucapnya sungguh hatinya menjerit-jerit mengucapkan kalimat tadi.

"Semoga Momy tenang disana" lalu Zenkiya menaburkan bunga diatas tanah tempat momy nya tinggal kini

• •

Terdengar ketukan pintu beberapa kali dan buru-buru bi Usih membuka pintu dan melihat Siapa orang yang kini bertamu dirumah Majikannya

"Aulia nya ada Bi?"

"Oh ada" jawab Bibi

"ayo masuk aja den"

Andra duduk dan menunggu kedatangan seseorang yang selalu mengisi pikirannya kini

Senja Tak Berakhir (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang