Vote sebelum baca ya gaes
Baru kali ini Aulia melihat Andra memalingkan mukanya seperti tadi, tak Biasanya dia bertingkah seperti itu. Tapi biarkan saja lebih baik seperti ini mungkin Andra ingin mencoba melupakannya dan fokus ke hal lain. Aulia berjalan menyusuri koridor sekolah berniat pergi ke perpustakaan sekedar meminjam buku untuk dibacanya nanti sepulang sekolah.
"Awhh.."
Aulia kaget lalu berhenti melangkah saat dirasa ada sesuatu yang membentur kepalanya. Pusing dan sedikit sakit, Aulia terus memijat jidat bekas benturan tadi. Entah apa yang membuat kepalanya jadi pening yang jelas Aulia memilih memejamkan mata sebentar saja untuk merileksasikan kepalanya. Saat Aulia membuka mata, tepat berpapasan langsung dengan dada bidang milik seorang lelaki yang Aulia belum tahu itu siapa.
"Sorry, Lo gak papa?" Tanyanya.
Aulia mendongak dan melihat siapa lelaki yang baru saja bertanya padanya, betapa terkejutnya lelaki yang memakai pakaian lekbong itu adalah Afkan sang kapten basket. Siapa disekolah ini yang tidak tahu Afkan, namanya sangat famous karena kelihaiannya dalam memainkan bola basket. Tapi bukan itu saja, ketampanan membuat siapa saja yang melihatnya pasti terpikat seketika
"Lo gak papa kan?" Afkan kembali bertanya karena tak ada jawaban dari Aulia
"Eh.. iya gak papa cuma sakit dikit doang" jawab Aulia, tanpa sadar ternyata Aulia tadi malah asik melihat wajah tampan milik Afkan. Kapan lagi coba Aulia bisa melihat malaikat dari dekat.
"Yaudah ayo duduk dulu" Afkan menuntun Aulia untuk duduk dibangku samping lapangan.
Aulia hanya menurut saat Afkan memegang pergelangan tangannya, Aulia sangat bahagia, bagaimana tidak Afkan adalah salah satu idolanya disekolah dan selama dua tahun bersekolah Aulia belum pernah berpapasan langsung seperti ini.
"Apa perlu ke UKS?" Tanya Afkan
"Gak usah, gue gak papa kali" jawab Aulia, padahal kepalanya masih terasa sakit
"Yaudah kalo gitu. Eh nama Lo siapa?" Tanya Afkan.
"Aulia"
"Aulia. Kenalin gue Afkan" ucap Afkan tanpa mengulurkan tangan karena tangannya sibuk memainkan bola yang dipegangnya.
Udah tau gue..
"Yaudah gue kembali kelapangan dan sekali lagi sorry" ucapnya dan tanpa basa basi lagi Afkan kembali menuju lapangan untuk melanjutkan permainannya.
• •
Andra saat ini mencoba sangat cuek tapi tetap saja ia sangat ingin tahu wanitanya itu melakukan apa saja. Andra bertanya pada teman sekelasnya kemana perginya Aulia dan ternyata dia pergi ke perpustakaan, Andra akan menghampirinya dan pura-pura seolah dirinya kebetulan bertemu di perpustakaan.
Saat memasuki ruangan perpustakaan pandangan Andra langsung mencari keberadaan Aulia dan terlihat jelas Aulia tengah celingukan mencari buku yang ia inginkan. Andra tak mau kalah ia juga harus berpura-pura mencari buku.
"Eh.." pekik Aulia saat tak sengaja menyenggol tubuh Andra
Aulia kaget saat melihat Andra tiba-tiba ada disampingnya
"Andra, Lo ngapain disini? Ngikutin gue yah?" Tanya Aulia sedikit jutek"Ini tempat umum sayang" tidak seperti biasanya kini Andra berbicara dengan muka yang sungguh sangat datar tanpa ekspresi.
Aulia kesal melihat Andra yang tiba-tiba ada disampingnya, ia tidak membalas perkataan Andra Aulia berniat pergi saja dari tempat ini. Tapi saat Aulia hendak pergi tiba-tiba Andra mendekat dan mengunci pergerakannya dengan sebelah tangan yang membuat Aulia membelalakkan matanya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Tak Berakhir (End)
Teen FictionAulia pov Karena kepindahan dia kenapa jadi berubah seperti ini? Terutama sahabatku yang satu ini jadi alay. Dan aku juga berubah? Dari mulai kesel sama dia, merasa bersalah, terus perasaan canggung, terus saja perasaan ini berganti seiring waktu be...