Part 31 Mulai terbongkar

22 11 4
                                    

Kabar baik berhimbauan
Kabar buruk berhamburan
(Kamus PI: Yose Rizal)

"Andra apa gak sebaiknya kita selidiki dulu apa benar Renia berkata jujur soal dia yang disuruh Mela untuk ambil foto lo sama Zenkiya supaya hubungan kita ini selesai" tawar Aulia.

"Sayang. Itu udah aku buktiin kan Renia sendiri yang bilang dia disuruh sama Mela. udah kan kamu juga tahu Mela gak suka sama kita" ucap Andra

"Tapi aku tahu Mela gimana Andra, dia gak mungkin ngelakuin hal seperti itu" Aulia sangat yakin dengan Mela

"Mungkin dia balas dendam, kan dia taunya kamu yang nyuruh orang buat sekap dia. Kalo kamu gak percaya biar nanti kita tanya bareng-bareng tuh si Renia" ucap Andra

"Pasti jawabannya sama Andra aku tahu"

"Ya udah" timbal Andra. Aulia mencebikkan bibirnya kesal lantaran Andra tidak bisa diajak kompromi.

"Nah" ucap Aulia tiba-tiba membuat Andra sedikit terhentak

"Apaan hoh"

"Aku bisikin, takut ada yang denger" lalu Aulia membisikan beberapa kalimat ketelinga Andra

Setelah cukup lama akhirnya Aulia mengakhiri bisikan yang membuat Andra mengangguk-anggukan kepalanya.

"Wah gak nyangka ternyata pacar aku pinter juga" puji Andra sambil mengelus rambut Aulia pelan.

"Eh.. mendingan kita ajak Adel sama Mela gimana? Biar mereka juga tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan gimana sikap Mela saat diajak nanti. Kalo dia berurusan dengan hal ini pasti dia akan gelagapan atau nggak dia akan nolak mentah-mentah" ucapan Andra ada benarnya juga

"Ayo ke kelas Lo" ajak Andra. Karena dari tadi keduanya pas-pasan jam kosong jadi mereka sekarang tengah menikmati duduk-duduk dikantin belakang.

Dari awal Aulia sudah nongkrong dikantin dengan es jeruk masih bertengger di meja, Aulia celingukan takut jika tiba-tiba ada guru yang melihatnya pasalnya dia tidak pernah nongkrong dikantin apalagi pas jam pelajaran. Tapi semenjak bersama Andra cap sebagai murid teladannya menjadi luntur seketika.

Setelah didalam kelas Andra dan Aulia buru-buru menghampiri Adel dan Mela yang tengah duduk malas sambil memandang ponsel yang entah apa yang mereka lakukan dengan ponselnya itu.

"Apa lo, mau nuduh gue lagi?" Ucap Mela tiba-tiba

"Kalian mau pamer kemesraan? Udahlah Sanah sanah" Timbal Adel

"Udah-udah kita kesini cuma mau ngajak Lo menemukan kebenaran, demi sebuah kebenaran mending kita akur dulu deh kali ini aja" ucap Aulia

Adel dan Mela hanya mengernyitkan dahinya bingung

"Sini gue bisikin" lalu Aulia berenggu dengan Adel dan Mela

"Okeh, gue juga mau mastiin enak aja Andra udah nuduh-nuduh gue gak jelas" ucap Mela tak terima.

Dari ekspresi yang ditampakkan Mela, Andra berpikir jika memang benar Mela tidak pernah menyuruh Renia untuk melakukan hal yang tidak seharusnya. Karena jika Mela benar menyuruh Renia maka ekspresi yang ditampakkan sekarang tidak mungkin se santay ini.

"Yaudah kita tunggu pulang sekolah nanti" tutur Aulia

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya bel pulang sekolah berbunyi juga. Ini hal yang ditunggu-tunggu dari tadi, karena efek dari menunggu alhasil bel pulang sekolah berasa bertambah menjadi beberapa jam lebih panjang.

Sesuai rencana tadi, yang pertama kali dilakukan adalah Andra mengalihkan perhatian Renia agar dia tidak bisa pulang bersama Dea. Sedangkan Aulia and the geng berhasil menarik Dea masuk kedalam mobil milik Andra. Setelah berhasil mengalihkan Renia, Andra buru-buru masuk kedalam mobil yang ia yakini pasti Aulia dan teman-temannya sudah berada dimobil bersama Dea.

Senja Tak Berakhir (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang