-FN#12-

78.2K 5.9K 155
                                    

👑

Sudah empat hari Alissha dan Alea tidak masuk sekolah. Hal itu membuat Axel bertanya-tanya. Padahal, cowok jangkung itu ingin menghampiri Alea dan mengantarnya pulang.

Banyak yang mengira Alissha dan Alea tidak masuk karena tidak mampu membayar SPP dan malu untuk datang ke sekolah. Padahal, Alea dan Alissha diperintahkan Vero untuk meeting di Bali selama tiga hari dan baru kembali kemarin sore. Karena kelelahan, keduanya memilih bolos seharian penuh untuk istirahat.

Saat akan mengambil minuman dingin di kulkas, Alea berpapasan dengan Alex yang ternyata juga akan mengambil minum sembari menunggu giliran bermain ps bersama Devan dan kembarannya, Axel.

Alea sedikit kaget karena melihat Alex di sini, ada Alex otomatis ada Axel.

Alex mengentikan pergerakan tangan Alea yang sedang memegang pintu kulkas. "Alissha mana?" Tanya Alex.

"Di atas."

Alex tidak jadi mengambil air minum dan langsung menuju lantai dua, tepatnya kamar Alissha. Ia berjalan dengan cepat, namun saat akan menyentuh kenop pintu kamar Alissha, tangannya berhenti bergerak.

Rasanya tidak sopan jika ia masuk begitu saja. Detik berikutnya dengan mantap Alex mengetuk pintu kamar.

Alissha yang mendengar suara pintu kamar yang terbuka spontan mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

"Masuk aja," kata Alissha sembari meletakan novelnya di atas meja kecil.

terlihat gadis cantik dengan rambut yang diikat asal tengah bersantai di atas sofa kamarnya.

Dengan langkah panjang Alex duduk di samping Alissha. "Gue ganggu?" Kata Alex. Alissha menggeleng.

"Kenapa?" Kata Alissha sembari menatap Alex.

"Eh— iseng aja."

Setelah itu keadaan menjadi hening, tidak ada yang membuka suara, padahal sudah 15 menit keduanya duduk diam di sofa. Alex dan Alissha tampak biasa-biasa saja dengan keadaan seperti ini. Dibanding risih, mereka cenderung merasa canggung.

Rasa kantuk menyerang Alissha, tanpa sadar ia menyenderkan kepalanya di bahu Alex, membuat cowok itu terkejut dengan detak jantung tak karuan. Setelah menunggu Alissha tertidur pulas, Alex segera merebahkan Alissha di ranjang.

Alex mencium kening Alissha dengan lembut dan penuh kasih sayang, detik berikutnya ia tersadar apa yang baru saja ia lakukan. Rasanya malu untuk sekedar mengingat, bagaimana bisa ia mencium kening Alissha tanpa gugup.

Tidak tahan memikirkan hal yang baru saja terjadi, Alex langsung keluar dari kamar Alissha dan kembali bergabung dengan Axel dan Devan.

Baru saja mendaratkan bokong di karpet, Axel sudah memberikannya tatapan tajam dan penuh selidik. "Lo dari mana?" Kata Axel kini sedang berhadap-hadapan dengan Alex.

"Kamar Lissha," begitu Alex selesai berbicara, Devan langsung ikut duduk mengintimidasi Alex seperti Axel.

"Ngapain lo di kamar adek gue?" Kini suara Devan memenuhi ruang keluarga. "Iseng aja,"

"Tapi Lissha nggak kenapa napa, kan?" Tanya Axel kepada kembarannya.

"Maksud lo, gue apa-apain dia?"

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang