-FN#18-

64.3K 5.1K 306
                                    

Bukan tentang siapa yang paling membahagiakan, tetapi tentang siapa yang mampu untuk bertahan

👑

Kini Axel berada di ruang tamu keluarga William. Setelah mengetahui Alea memblokir line-nya, Axel segera datang dengan penampilan mengenaskan.

Rambut berantakan, celana rumahan, dan kaos oblong berwarna hitam berlapis bomber hitam.

Di hadapannya kini sudah ada pelaku yang memblokir line-nya. Ekspresi Alea jelas menunjukan kecemburuan.

"Le, jangan marah," ekspresi Axel benar benar panik.

"Buat apa gue marah? Kan gak ada hak."

"Lo mau punya hak buat cemburu? Hm?" Keadaan yang menegangkan berubah 180 derajat.

Alea salah tingkah, matanya melirik ke lain arah, pipinya merah padam. "apasih lo. sana pulang."

Tak peduli ucapan Alea, Axel melanjutkan aksinya. "Kalo lo mau, gue bisa kasih hak itu sekarang juga," Axel memberikan winknya.

Alea menimpuk Axel dengan bantal sofa. "APASIH LO AH SANA!"

"Hahaha, cie malu-maluin," Alea melotot, Axel kelabakan. "eh, maksud gue malu-malu, jangan salah paham gitu dong."

"Lo kesini mau ngapain sih? Gue gak terima tamu."

"Mau klarifikasi lah!"

"apa?"

"Klarifikasi, kenapa Awkarin berantem sama Lula."

"Geblek, pulang aja lo sana ah!"

"Becanda yaelah, gue mau jelasin yang di groupchat. Itu cuma bercanda, sumpah gak bohong. Gue iseng aja, biar lo cemburu, sorry." Axel memelas seketika.

"Gue gak terima maaf."

"Iya gue tau, lo cuma terima kalo gue nembak lo."

"Dasar aneh. Sana pulang."

"Lo tega? Gue udah ke sini buru-buru makanya cuma pake kaos oblong, gak bawa hape pula. Gue kaget Le pas tau lo block line gue. Mau nangis rasanya, gue teraniaya, lo gak tahu kan? Gue tuh gak bisa diginiin!"

Alea menatap Axel frustasi, "bisa gaj sih, penyakit alay lo gak kambuh di saat begini?"

"Ck! Jadi gue dimaafin gak?"

"Kok lo marah?"

"Gue kebanyakan bensin."

"Pulang sana, gue mau tidur."

"Gue gak akan pulang sebelum lo jawab. Titik gak pake koma tapi pake tanda tanya yang anti tanda seru tapi temenan sama garis miring yang kenalan sama tanda petik."

"Apasih Xel, gue pusing dengerin bacotan lo,"

"Alah, nginep aja yuk Le di rumah gue, kan udah pernah. Mau nyoba lagi gak?" Axel mengerling jahil.

Wajah Alea merah padam. "AXEL BRENGSEK! PULANG LO SANA!!!" Alea mendorong tubuh Axel hingga di depan pintu.

"Iya, iya, gue pulang," Axel memakai bombernya, memegang kedua bahu Alea kemudian mencium kening cewek itu.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang