-FN#20-

61.9K 4.4K 59
                                    

Orang menunjukkan rasa sayangnya dengan berbeda beda. Ada yang cemburu berlebihan, kayak gue

VOTE nya duluu

👑

"Hei, gue Albert,"

Alissha menatapi cowok di depannya ini, rasanya tak asing, seperti pernah melihatnya namun entah dimana. Alissha yakin Albert adalah orang yang baik, terlihat dari tatapan yang diberikan cowok di depannya ini.

Alissha mengangguk, Albert tersenyum simpul. "Jadi, kita mulai kapan?" Albert memasukan satu tangan ke dalam saku celananya.

"Terserah."

"Sekarang aja, gimana? Gue gak bisa lama," Albert memberi kode agar Alissha mengikutinya ke arena balap. Alea mengikuti keduanya di belakang sembari membalas pesan Axel.

Di sana sudah ada mobil Alissha dan Albert yang bersampingan dengan jarak beberapa meter.

Masuk ke dalam mobil masing-masing, dan mulai menyalakan mesin mobil. Kaca mobil yang sengaja dibuka membuat keduanya dapat melihat keadaan satu sama lain.

Albert menaikan sebelah alisnya, senyum kecil juga menghiasi wajahnya, sangat tampan. Alissha membalas senyum itu dengan anggukan. Mendengar hitungan mundur, kedunya fokus melihat kedepan.

"Satu! Dua! Tiga! Go!"

Albert melesat di depan Alissha, sedangkan Alissha mengemudi santai sembari memecahkan gelembung di mulutnya yang ia buat dari permen karet.

Mendekati garis finish, Alissha menyalip mobil Albert dengan sekejap. Membuat si pengemudi terkejut, berusaha menyusul Alissha yang kini dibdepannya, Albert kesulitan.

Dan sampailah Alissha di garis finish, kemudian Albert yang ada di belakangnya, sorak-sorak mulai terdengar disusul suara tepukan tangan.

Alissha belum membuka suara, sengaja tidak menatap cowok yang berhasil ia kalahkan. Albert menghampiri cewek yang memenangkan perlombaan ini.

Sebenarnya, cewek itu tidak butuh mobil Albert, bahkan ia bisa membelinya sebanyak yang ia mau. Kalau bisa, Alissha tidak perlu menerima hadiah kemenangan itu, hanya sebagai formalitas.

Albert melempar kunci mobilnya, dengan sigap ditangkap oleh Alissha. "Congrats!"

Lagi, lagi, Alissha hanya mengangguk.

Albert mendekat lagi. "Lo oke."

"Thanks," balas Alissha meledek.

"Gue balik, anggap aja ini lomba pertemanan. Gue tunggu aksi lo selanjutnya," Albert meninggalkan Alissha yang tersenyum kecil, Alea langsung menghampiri sepupunya.

"Asik, mobil baru, pacar baru dong?" Alea menaik turunkan alisnya.

"Lo aja sana, gue masih sayang Alex," kata Alissha sewot.

"Yee! gue juga masih sayang Axel, kali! Balik yuk ah."

"Nanti aja, gue males," Alissha memberikan kunci mobil Albert kepada saah satu orang di sana. secara acak.

Alea memelas, "pulang aja deh, gue gak mood di sini."

"Ck, baru jam satu, nanti aja jam tiga."

Alea menatap lelah sepupunya ini, "ayo lah, besok sekolah. Gue ngantuk."

"Hhh, ayok."


Alissha dan Alea masuk ke dalam rumah, rumah begitu sepi. Mungkin Devan sudah tidur di kamarnya.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang