-FN#15-

78K 5.4K 426
                                    

"Kamu cantik, jangan dijelek jelekin, percuma"
-Alex

👑

"AXEL SANA!!!"

"GAK!"

Alea memukuli cowok di depannya ini dengan bantal yang tersedia di kasurnya. "MATI LO! MATI LO!! MATI!" Alea terus memukuli badan Axel dengan bantal.

"KELUAR DARI KAMAR GUE!!"

Yap! Axel masuk ke kamar Alea tanpa izin dan langsung merebahkan tubuhnya di samping Alea yang sedang bermain ponsel.

"Iya iya ampun," dengan sangat terpaksa Axel berdiri.

"Ngapain sih! Lo kan tidur di kamar Devan! Gak usah ganjen masuk-masuk kamar gue!"

Axel memajukan bibirnya. "Bosen, Le, Devan asik banget main hapenya, gue kayak gak dianggap."

"Ya udah sana! Ke kamar Lissha! Jangan kamar gue yang jadi sasaran," kata Alea galak.

"Waduh, engga, engga, gue ngga berani. Bukan cuma bosan yang ilang, tapi nyawa gue juga," Axel bergidik ngeri.

Alea melempar ponselnya ke kasur. "Keluar lo! Gue mau tidur."

"Ya elah, masih jam sepuluh, Le."

"Gue ngantuk!"

"Ayok! Temenin gue ke ruang keluarga."

"Males!"

Axel langsung menggendong Alea ala bridal ke ruang keluarga. Alea terus berontak namun sia-sia. Alea diturunkan Axel di sofa lebar dengan hati-hati.

"Ngapain gendong-gendong gue?!"

Axel berkacak pinggang. "Kalo nggak gitu, lo nggak akan mau."

Di sisi lain.

"Hai," Alex duduk di pinggir ranjang Lissha.

"E-eh, kenapa?" Alissha merubah posisinya dari tengkurap menjadi duduk.

"Bosan."

"Kok kesini?"

Alex mengedikkan bahunya, "sorry, gue lancang, tadi udah izin Devan."

"Mau ke ruang keluarga?"

"Males jalan."

"Kode?"

"Hah?"

Tanpa basa-basi Alex langsung menggendong Alissha, seperti Axel menggendong Alea. Bedanya, Alissha tidak berontak dan malah menyembunyikan wajahnya di dada bidang Alex.

Di sana sudah ada Axel dan Alea yang sedang beradu mulut.

Axel dan Alea langsung menoleh ke arah Alissha dan Alex yang sedang menatap mereka bingung.

"Lisshanya diturunin kali, betah banget sih gendongnya," sindir Axel.

Alex spontan melepaskan gendongannya, membuat bokong Alissha terbentur dengan keras. Beruntung masih ada karpet tebal yang melapisi lantai tempat Lissha jatuh.

"Shit!" Umpat Alissha begitu bokongnya menyentuh lantai.

Alex langsung duduk di karpet, menyamakan tingginya dengan Alissha. Tangannya menangkup pipi Alissha. "Maaf," Alex memeluk Alissha. "Maaf, maaf, maaf," Alissha hanya mengangguk. "Ngga sengaja, spontan," kata Alex lagi. "Nope,"

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang