-FN#13-

70.9K 5.6K 272
                                    

👑

Merasa tidak nyaman dalam tidurnya, Alea menggeliat terus menerus, karena terlalu sering menggeliat, akhirnya Ia terbangun. Yang pertama kali ia lihat saat membuka mata adalah Hana.

"Lho, kok.. Ada tante Hana? Emangnya aku di mana?"

Hana tersenyum dan menjauhkan tangannya pipi dari Alea.

"Kamu ada di rumah tante."

Alea sempat mengernyit heran, "kok bisa?"

"Tadi siang, saat Axel masuk rumah, dia sudah gendong kamu yang lagi tidur, terus dibawa ke kamarnya. Lagian, kamu kenapa sekolah pake kacamata? Mukanya dibikin kusam juga."

"Alea.. Nutup identitas, tante. Nggak kayak Bang Devan yang terang-terangan. Alea sengaja, ada misi dari Om Vito."

Hana mengangguk-anggukan kepalanya. "Sekarang kepangannya Tante lepas ya."

Hana melepas semua ikat rambut yang mengikat rambut Alea. Tangannya dengan lihai melepas kepangan yang sudah berantakan.

"Mau tante suruh orang untuk ambil baju kamu? atau mau sementara kamu pakai baju tante? biar besok pagi Tante suruh orang untuk antar baju kamu."

"Pake baju tante dulu, gapapa tan?"

"Gapapa sayang, tunggu sebentar ya,"

Hana menyuruh salah satu pekerja di rumahnya untuk mengambil piyama tidur miliknya.

"Kamu ganti di walk in closetnya Axel sana, Tante turun dulu. Nanti Tante suruh Axel untuk nemenin kamu."

"E-eh, gak usahTante. Aku sendiri juga nggak apa-apa."

"Yasudah, tante turun ya sayang. Oh iya, Tante sudah hubungi Sonya, kamu segera aktifkan hape ya."

Alea mengangguk.

Selesai mengganti baju, baru saja membuka pintu, Alea sudah dikejutkan dengan makhluk tampan yang duduk di karpet sembari bermain ponsel.

Axel yang sadar bahwa Alea sudah keluar dari toilet kamarnya pun menoleh. Matanya menyipit menyelidiki, beberapa detik kemudian ekspresinya tak terbaca.

"Lho? Elo Alea sepupunya Devan kan?" Axel menghampiri Alea yang membeku.

"I-iya,"

"Kok bisa ada di sini? Alea yang tadi gue bawa ke mana?" Kata Axel.

"Jangan bilang kalau elo.." Axel menunjuk wajah Alea dengan jarinya.

"I-iya,"

Alea mengira Axel akan mengatakan bahwa dirinya fake nerd dan Axel akan mengetahui yang sebenarnya, namun dugaannya kali ini salah.

"WHAT?! ARE YOU CRAZY?! Lo nggak bener-bener bunuh Alea cupu, kan?!"

Mata Alea sukses membukat, "lo yang crazy! ya enggak lah!"

"Ya terus Alea cupu kemana?"

"Gue bakal ceritain yang sebenarnya, tapi lo gak boleh bilang ke siapapun tanpa persetujuan gue!"

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang