-FN#19-

61.1K 4.7K 250
                                    

VOTE dulu OKE?❤️

👑

Dengan keterpaksaan, kini di dalam tas sekolah Alissha terdapat sebuah ponsel dengan case hitam, tentu saja milik 'si pacar' yang tiba-tiba menjadi pemaksa.

Selama jam pelajaran dimulai, ponsel tersebut tak henti-hentinya bergetar. Pesan yang kebanyakan dari adik kelas menanyakan 'udah makan, kak?' 'Freeclass kak?' 'Jangan lupa makan siang ya, Kak Alex,' sebisa mungkin Alissha abaikan.

Yah, Ia itu berusaha mengubur rasa cemburunya dalam-dalam, tetap saja ada aura berbeda yang terpancar.

Merasa semakin kesal melihat ponsel itu terus bergetar, Alissha memilih 'mode pesawat', seketika ponsel itu tidak seperti sebelumnya.

Seharian penuh, ponsel Alex bersama Alissha. Membuat sang pemilik cemburu karena ponselnya lebih lama berdekatan dengan Alissha dibanding dirinya.

Saat ini Alex bermain ps di rumah Alissha dan Devan, tentunya ada Axel, Alea, dan Haura.

Ponsel Alex masih setia di genggamannya. Alissha berniat membalas semua pesan-pesan yang dikirim oleh 'cewek centil' di sekolahnya.

Chat

shaa❤️
Panggilan 2:33:44 [kemarin]📌

Lissha tersenyum kecil melihat kontaknya yang diberi nama 'shaa❤️' oleh Alex. Padahal, pertama kali lihat, Alissha bilang itu alay, sekarang kok senyum? Hadeu.

Ia membuka pesan dari adik kelas, Farah.

Farah

Farah: Kak Alex
Farah: Kak Alex mau jadi pacar gue gak?
Farah: Bales dong kak
Farah: gue suka sama lo
Farah: Mau jadi pacar gue ngga?
Farah:Yang di instagram kakak siapa sih?
Farah: gue gak suka kakak deket sama dia!
Farah: gue marah!

Alex: my gf

"Alex udah punya pacar anjing,"

Beralih ke kontak Bebby

Bebby

Bebby: hai
Bebby: Lg apa kak?
Bebby: Udah bangun kak?
Bebby: Mau jd pacar aku g ka?
Bebby: Aku syg bgt sm kak Alex
Bebby: Katanya Kak Alex punya pacar ya? Siapa?
Bebby: Aku syg sm kaka, jgn deketin cewe itu lagi

Alex: bct

"BACOT! Bukan siapa-siapa kok belagu!"

Aira

Aira: kak
Aira: Kenapa sih ga pernah bales chat aku?
Aira: Chat aku nggak transparan kan?
Aira:Kaka harusnya ngertiin aku
Aira:Aku cinta mati banget
Aira:Banget
Aira:Banget
Aira:Banget ke kaka
Aira:Chat aku bukan kantong kresek yang tranpasan kak!
Aira:Sakit aku kak sakit
Aira:aku benci sama kakak!
Aira:Tapi aku sayang
Aira:HUAAAA MAMAA!!

Alex: bd amt

"HAHAHAHA! Kok gue ngakak sih? Eh tapi ngeselin,"

Kalista

Kalista: sayang
Kalista: Kak alex sayaaaaaaang
Kalista: Kak
Kalista: Bales kak
Kalista: Kak
Kalista: Kak
Kalista: Kak
Kalista: Kak
Kalista: Kapan mau bales?
Kalista: Aku nungguin
Kalista: Kaka tau ngga sih rasanya nunggu? Nggak enak
Kalista: Capek
Kalista: Aku capek nungguin kaka mulu

"Kalo capek ngga usah nungguin nyet!"

Kalista: Aku sayang sama kakak
Kalista: Aku ga akan manfaatin kakak
Kalista: Ayok ka bales
Kalista: Chat gak dibales itu ga enak ka
Kalista: Kaka udah kasih harapan ke aku
Kalista: Terus kaka ninggalin aku? Itu sakit kak sakit banget
Kalista: Kakak udah read chat aku, sama aja kakak ngasih harapan ke aku
Kalista: Aku mogok makan karna kakak ga bales chat aku
Kalista: Aku nangis kak
Kalista: Aku menangis di bawah rembulan malam
Kalista: Ditemani angin yang membelai kulit
Kalista: Meratapi nasib yang tragis
Kalista: Seperti semut terserempet kereta
Kalista: Tamat

Alex: gjls

"HAHAHAHAHAHA."

Mereka—Alex, Axel, Alea, Devan, Haura—menatap heran Alissha yang sedang tertawa hingga bahunya ikut terguncang. Tawa Alissha meledak tiba tiba, membuat mereka menghentikan aktivitas untuk sekedar menatap cewek itu.

Axel menepuk pundak Devan, "Devan, adek lo waras nggak sih?"

Devan menggeleng tak tahu. Kemudian menatap Alex dengan pandangan bingung. "Cewek lo kenapa?" Alex juga menggeleng tak tahu.

Alea melempari Alissha bantal sofa, bukan terkena wajah Alissha melainkan tangan Alissha yang sedang memegang ponsel Alex. "Lissha sinting, tadi ngomel, sekarang tawa."

Ponsel tersebut jatuh ke lantai. Alissha tidak peduli dan tetap melanjutkan tawanya yang belum tuntas. Receh ya?

Pesan dari Kalista membuatnya tertawa hingga mengeluarkan air mata. Ke 5 orang disana masih menatapinya bingung.

Axel mengambil ponsel adiknya yang sudah tergeletak di lantai dengan layar yang masih menyala, menunjukan pesan dari Kalista.

Axel membaca semua pesan yang dikirimi Kalista, sedetik kemudian ia ikut tertawa bersama Alissha. Melihat Axel yang juga tertawa, tawa Alissha semakin kencang.

Axel melempar ponsel Alex ke Devan, dengan sigap segera ditangkapnya barang tersebut. Semua mengerubungi Devan—kecuali Axel dan Alissha—membaca pesan tersebut. Detik berikutnya mereka tertawa bersama.

"GOB- HAAHAHAHAHA -LOK HAHAHA."

"FANS LO HAHAHAHA ANEH BENER HAHAHAHA LEX."

Dan masih banyak ocehan lainnya yang diselingi tawa.

...

Jam menunjukkan pukul 23.49, Alissha sudah siap dengan pakaian serba hitam, begitu juga dengan Alea.

Alissha berencana untuk balapan melawan Albert—cowok yang menantangnya— dengan barang taruhan mobil yang dipakai saat balapan.

Sudah siap dengan mobil andalannya yang ia yakini bisa mengalahkan Albert, Alissha menyambar kunci mobil, segera ke tempat balapan yang sudah disepakati bersama Alea.

Di tempat itu, sudah sangat ramai, sebagian besar adalah teman-teman Alissha dan Alea.

"Hei, gue Albert,"

👑

Gantung guys, kayak hubungan aku sama dia heheh
Vote dan Comment okey?
Btw, Story ini covernya baru aku ganti

VOTE dan COMMENT ya READERS❤️

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang