-FN#26-

48.8K 3.7K 117
                                    

Alissha melajukan mobilnya ke salah satu klub malam. Bukan untuk mabuk, Alissha justru datang ke sini untuk bertemu seseorang.

Orang itu adalah Albert. Ia tahu, Albert adalah orang yang tepat untuk menemaninya malam ini.

Klub masih terbilang sepi, karna baru menunjukan pukul delapan malam. Mudah untuk Albert menemukannya yang kini duduk di sofa pojok.

Tak lama Albert datang dengan nafas terengah. "Lo kenapa sih! Ngapain ngajak ketemuan di klub. Kan bisa di kafe!"

"Berisik, mau minum gak?" Tanya Alissha.

"Gak, makasih. Gue bawa anak orang, cewek pula. Kalau khilaf kan repot!" Pilihan Alissha tak salah. Semakin lama bersama, semakin ia tahu sifat Albert.

"Yuk pergi," Alissha menarik lengan Albert keluar dari klub tersebut. Albert hanya mendengus kesal. Pasalnya, belum sempat ia duduk, namun Alissha sudah menariknya untuk pergi.

Sampai di depan mobil masing-masing yang kebetulan parkir berdampingan. "Kita ke rumah gue aja ya," kata Albert yang dianggukin Alissha.

Albert melajukan mobilnya, memimpin. Diikuti Alissha di belakangnya.

Sampai di rumah Albert, Alissha disambut oleh Farah, mama Albert. Farah menyuruhnya untuk duduk di ruang tamu keluarga mereka.

Kemudian meminta salah satu ART membuatkan teh untuk Alissha dan dirinya. Sedangkan Albert sedang berganti pakaian.

"Ini ... Lissha anaknya Sonya 'kan?" Kata Farah membuka obrolan.

"Iya, Tante,"

"Habisan mirip banget sama Sonya. Kok bisa kenal sama Albert?"

"Albert kakak kelas aku, Tan."

"Kamu sama Albert ada hubungan apa?"

Farah langsung to the point, membuat Alissha gelagapan. "Gak ada apa-apa kok Tante. Kita cuma sahabatan aja."

Farah mengangguk. "Dulu, Papa kamu itu temennya Tante! Tante, suami tante, papa kamu, mama kamu, kita sahabatan, cita citanya sama semua, jadi pengusaha sukses. Eh! Yang paling sukses ya papa kamu," Farah terkekeh mengingat masalalunya bersama sahabat sahabatnya.

"Papa kamu orangnya pemaksa sekali, cocok sama mama kamu yang penyabar. Tapi makin lama makin ciut kalo udah diomelin Sonya." Lagi lagi Farah tertawa, kali ini Alissha juga ikut tertawa.

Sekarang ia tahu, darimana asal sifat friendly Albert.

"Iya Tante, Papa sering banget dimarahi Mama, aku sih cekikikan aja pura-pura gak dengar," Alissha terbawa obrolan perempuan yang masih terlihat muda walaupun umurnya sudah memasuki kepala empat itu.

"Sama kayak Albert! Pura-pura gak dengar padahal lagi ketawa ketawa."

Sedang asik tertawa, pintu utama rumah Albert terbuka. Menampakan dua orang laki-laki, keduanya tengah menyeret tas di lantai dengan wajah frustasi.

"Arka! Arthur! Ayok sini, ada tamu!" Panggil Farah.

Dua orang yang disebut Arka dan Arthur itu menghampiri sang Mama. Memberi salam kepada Farah kemudian Alissha.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang