"EARTH HOUR ALLERT!" ((Silahkan tonton video di atas. Meskipun dialognya dalam bahasa Inggris tapi bisa dimengerti semua orang kok ^^))
My lovely readers, yuk kita join "Earth Hour 2018!" Caranya gampang kok, kamu cukup mematikan semua lampu rumah kamu nanti malam dari jam 20.30-21.30 a.k.a 1 jam saja~ Kalau bisa sih semua barang elektronik yang membutuhkan listrik seperti charger (nge'charge HP) juga dicabut dulu. Tapi kalau terpaksa banget dipake, mematikan lampu 'aja udah lebih dari cukup kok.
Dengan cara ini kalian ikut berkontribusi dalam membantu lingkungan, dan Duchi yakin kalau semua pembaca RT pasti concern dan peduli, makanya kalian terus baca *hugs you all*
Jangan lupa ajak temen-temen dan keluarga juga ya! Kalau papa mamah di rumah pada nanya coba kalian jelaskan baik-baik kenapa ada Earth Hour dan apa manfaatnya. Toh ini cuma sekali setahun. Tapi kalau mereka nggak ngerti juga yowis, jangan sampe berantem ya, lol. Paling nggak kita matikan yang di kamar kita 'aja dan yang nggak perlu-perlu (misal lampu kamar mandi pas nggak ada orang di dalamnya).
Good luck with this campaign and enjoy the chapter! Much love, xoxo~
-
Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms. Barefoot on the grass, listening to our favorite song. I have faith in what I see.
Now I know I have met an angel in person, and she looks perfect
I don't deserve this. You look perfect tonight.- Perfect, Ed Sheeran -
Kurang lebih setengah jam Kandar berusaha untuk meminta maaf dan menenangkan ayah sahabatnya. Papa sama sekali tidak senang, bersedekap, mendelik, dan menggunakan tubuhnya yang besar untuk mengintimidasi pemuda tersebut—tinggi Kandar sama sekali tidak berguna. Tapi dengan janji (si bintang emas bersumpah dia akan memberi tahu orang tua si ratu dingin setiap kali mereka akan menghabiskan waktu bersama, apalagi kalau keluar rumah) dan bujukan dari orang sekitar, kesepakatanpun bisa diraih.
Rora menghapus peluh di keningnya, bersyukur kedamaian telah kembali. Cuaca saat ini cukup dingin tapi dia berkeringat seperti habis berlari ke lantai dua.
Mama Lili memuji penampilan Kandar sambil menggoda putrinya yang langsung tersipu malu, sementara papa mengeluarkan beberapa ancaman halus dan mencamkan pada Kenzo kalau adiknya harus pulang ke rumah malam nanti—kalau bisa tanpa sahabat baiknya ikut mengekor. Baru setelah itu, rombongan orang tua bergerak pulang, membiarkan anak-anak mereka menghabiskan sisa hari ini dengan bersenang-senang.
Iskandar Syahreza bisa bernafas dengan tenang sekarang. Begitu situasi aman dan Kenzo meleng menyapa mantan pacarnya, ia dengan cepat menyambar kesempatan itu dengan memeluk teman baiknya.
Betapa ia harap ia bisa mendekap Rora lebih lama.. Sayangnya, dengan semua orang di sekeliling mereka dan Kenzo yang berada dalam mode patroli, hal tersebut tidak memungkinkan.
"Kita berhasil!" pemuda itu memekik antusias, melepaskan si ratu dingin. "Gimana? Ayah kamu bilang apa?"
Rora langsung melompat-lompat dan menyerukan kabar bahagianya—toh memang sudah keringatan, mengekspresikan kebahagiaannya tidak akan merugikan siapapun. "Dia bilang, iyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!"
"Serius??" si bintang emas menutupi mulutnya, terperanggah.
Dari apa yang ia saksikan di rumah Rora pagi itu, dia kira papa gadis tersebut akan begitu keras pada putrinya, dan membuat kesepakatan yang meskipun adil, masih akan kurang berkenan. Sang idola sekolah sama sekali tidak menyangka kalau beliau akan mengatakan 'YES 100%'!

KAMU SEDANG MEMBACA
ROAD TRIP! (COMPLETE)
Roman pour AdolescentsAurora; cerdas, disegani, dan ditakuti. Ratu es sekolah yang doyan belajar, membuat manusia lain merasa kecil, dan hobi menyelamatkan lingkungan--sama sekali nggak menyangka kalau ia akan bepergian dengan Iskandar; si pemuda baik hati, luar biasa ta...